Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan-Hewan Penghasil Listrik

Kompas.com - 25/11/2020, 23:53 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah kamu menonton film finding nemo? Ingatkah dengan ikan pada gambar tersebut yang bercahaya di laut dalam.

Ikan tersebut benar adanya,bernama anglerfish dan bisa menghasilkan listrik untuk membuat cahaya! Tidak hanya ikan anglerfish, beberapa hewan juga bisa menghasilkan listrik ataupun mendeteksi listrik.

Ikan Lele Listrik

KOMPAS.com/RIGEL RAIMARDA Belut listrik
Dilansir dari ThoughtCo, ada 19 jenis ikan lele yang dapat memproduksi listrik tegangan tinggi yaitu 350 volt sementara tegangan listrik PLN di Indonesia adalah 220 volt.

Ikan lele listrik banyak ditemukan hidup di Afrika, tempatnya di perairan sungai nil.

Baca juga: Spesies Baru Belut Listrik Ditemukan, Berdaya Sengat Hingga 860 V

 

Ikan Hidung Gajah

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Ikan hidung gajah
Ikan hidung gajah memiliki dagu yang panjang dan dapat mendeteksi medan listrik.

Ikan hiudng gajah melepaskan listrik dari sel electropax pada ekornya dan menyebarkan medan listrik ke sekitarnya.

Saat ada mangsa ataupun predator yang bergerak, ikan hidung gajah akan merasakannya karena dagunya menangkap medan listrik yang berubah.

 

Penampakan dari spesies baru belut listrik, Electrophorus voltai yang memiliki daya kejut hingga 860 V.(L. Sousa) Penampakan dari spesies baru belut listrik, Electrophorus voltai yang memiliki daya kejut hingga 860 V.

Lebah Oriental

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Lebah Oriental

Lebah oriental yang bernama latin Vespa orientalis adalah miniature panel surya yang ajaib.

Lebah oriental mengubah sinar Matahari menjadi energi listrik oleh panel surya dalam tubuhnya.

Juga dapat menggunakan listrik tersebut sebagai sumber energi.

Baca juga: Pertama Kali, Peneliti Petakan Spesies Lebah di Seluruh Dunia

 

 

 

Lumba-Lumba Guyana

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Lubang pada lumba-lumba guyana

Dilansir dari Theodo, Lumba-lumba Guyana atau Sotalia guianensis, memiliki lubang pada moncongnya yang disebut sebagai vibrissal crypts dan berguna sebagai reseptor listrik.

Lubang tersebut mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh mangsa lumba-lumba, sehingga lumba-lumba dapat mengetahui keberadaan mangsa tersebut.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: 5 Cara Lumba-lumba Berkomunikasi

 

 

 

 

Lumba-lumba putih China, juga dikenal lumba-lumba pink China di perairan Hong Kong.https://www.wwf.org.hk/ Lumba-lumba putih China, juga dikenal lumba-lumba pink China di perairan Hong Kong.

Belut Listrik

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Organ kelistrikan belut listrik

Belut listrik adalah ikan berbentuk memanjang seperti belut yang memiliki nama latin electrophorus electricus.

Belut listrik menghasilkan listrik untuk mengejutkan mangsanya ataupun melindungi dirinya dari predator sebagai perlindungan diri.

Belut listrik menghasilkan listrik melalui organ listrik yang disebut dengan transmembran.

Dilansir dari ThoughtCo, saat merasakan mangsanya mendekat, belut listrik akan membuka saluran ion pada transmembran.

Terbukanya saluran menyebabkan ion kalium dan natrium mengalir dan menghasilkan kejutan listrik seperti stunt gun. Belut listrik dapat terus menerus memproduksi listrik sebesar 1 ampere dan 860 watt selama satu jam tanpa kelelahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com