Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Proposal Karya Ilmiah Singkat

Kompas.com - 25/11/2020, 11:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Arum Sutrisni Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proposal adalah susunan rencana kerja atau kegiatan tertentu. Karya ilmiah adalah karya tulis yang berisi data, fakta, dan solusi tentang permasalahan berdasarkan landasan teori dan metode ilmiah.

Berikut ini contoh proposal karya ilmiah singkat:

Mengutip Hasnun Anwar dalam Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis (2004) proposal merupakan rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.

Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal diartikan sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Maka, kegiatan yang membutuhkan rancangan kerja dapat disusun dalam sebuah proposal.

Baca juga: Proposal: Definisi, Bentuk, dan Jenisnya

Contoh

Membuat Lubang Serapan Air Hujan di Lingkungan Sekolah

Disusun oleh:
Riyana Sastri
Kelas XI

SMAN Mollo
Nusa Tenggara Timur
Tahun Ajaran 2020/2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat kasih dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan proposal karya ilmiah berjudul “Membuat Resapan Air Hujan di Lingkungan Sekolah”.

Pertama-tama penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu penulis menyusun porposal karya ilmiah ini. Mulai dari guru, pembina ekstrakurikuler kepenulisan, serta teman-teman yang senantiasa menemani di kala sedih dan senang.

Penulis berharap proposal karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua orang. Terlebih, dapat mengharumkan nama SMAN Mollo, serta membantu lingkungan sekitar kekurangan air di musim kemarau mendatang. Akhir kata, terima kasih.

Mollo, 25 November 2020

Baca juga: Contoh Proposal Singkat

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 1.900 desa di 79 kabupaten dan tujuh provinsi terdampak kekeringan. Tujuh provinsi tersebut yakni Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Barat, dan Bali.

Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu provinsi yang rentan mengalami kekeringan di musim kemarau. Termasuk di lingkungan sekolah SMAN Mollo. Padahal air merupakan kebutuhan mendasar setiap mahluk hidup, terlebih manusia.

Membuat resapan air hujan menjadi salah satu cara menghadapi musim kemarau yang akan datang. Resapan air dapat dibuang dengan bahan dan alat sederhana. Penerapannya pun tidak terlalu rumit sehingga dapat dilakukan oleh semua orang.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menentukan perumusan masalah dalam proposal karya ilmiah ini, yaitu:
1. Bagaimana mengatasi kekeringan di musim kemarau yang datang setiap tahun?
2. Bagaimana cara membuat resapan air hujan di SMAN Mollo?

Baca juga: Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat

1.3 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah di atas, penulis menentukan tujuan dalam proposal karya ilmiah ini, yaitu:
1. Menjelaskan kiat mengatasi kekeringan di musim kemarau yang datang setiap tahun.
2. Menjelaskan cara membuat resapan air hujan di SMAN Mollo.

1.4 Metode Penelitian

Proposal karya ilmiah ini menggunakan buku, sumber internet, dan diskusi dengan pembina dalam penyusunannya. Dari berbagai sumber tersebut, metode pelaksanaan penelitian ditetapkan sebagai berikut:

I.4.1 Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah yang dilakukan secara mendalam. Penelitian ini berangkat dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan sebuah kesimpulan.

1.4.2 Penelitian eksperimental
Penelitian eksperimental biasa digunakan untuk menguji dampak suatu variabel terhadap munculnya variabel yang lain.

1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan proposal karya ilmiah ini akan disusun secara sistematik. Dimulai dari pendahuluan, yang terdiri atas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, metode dan sistematika penulisan. Pada bab selanjutnya, penulis akan melakukan pembahasan berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang disebutkan pada bab awal. Terakhir adalah penutup, yang berisi kesimpulan dan saran.

Baca juga: Contoh Teks Prosedur tentang Lingkungan Sekolah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kiat Mengatasi Kekeringan di Musim Kemarau yang Datang Setiap Tahun

Setiap tahun, warga Nusa Tenggara Selatan harus memutar otak agar kebutuhan air di musim kemarau tetap terpenuhi. Warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan biasa menampung air hujan di dalam tangki setiap musim hujan. Hal itu dilakukan agar ada cadangan air saat musim kemarau datang.

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, medio 2019 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 1.900 desa di 79 kabupaten dan tujuh provinsi terdampak kekeringan. Tujuh provinsi tersebut yakni Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, dan Bali.

Salah satu cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekeringan di musim kemarau adalah dengan memasang resapan air biopori. Alat resapan air dapat menyerap air hujan dan mencegah banjir. Air yang masuk ke dalam tanah dapat membuat tanah menjadi lebih subur. Bila menggunakan tangki untuk menampung air hujan, sumber air hanya mengandung H2O tanpa tambahan mineral yang berarti dalam kandungannya. Namun setelah diresapkan ke dalam tanah lewat resapan air yang mengandung lumpur dan bakteri, air akan melarutkan dan kemudian mengandung mineral-mineral yang diperlukan oleh manusia dan mahluk hidup lainnya.

Air hujan yang meresap ke dalam tanah secara sempurna dapat menjaga keseimbangan alam. Air hujan yang terserap ke dalam resapan air juga menambah jumlah cadangan air tanah di wilayah tersebut. Alat resapan air tanah dapat dibuat oleh siapa saja karena bahan dan alatnya sederhana. Penulis ingin memulai inovasi ini dimulai dari SMAN Mollo terlebih dahulu. Cara ini kiranya dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kekeringan di lingkungan sekolah SMAN Mollo. Lebih lagi, penulis berharap cara ini dapat diterapkan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Contoh Teks Ceramah Singkat Beserta Strukturnya

2.2 Cara Membuat Resapan Air Hujan di SMAN Mollo

Alat dan bahan:

  • Pipa PVC dengan panjang 1 meter dan tutupnya dengan diameter 10 cm
  • Bor tangan atau bor tembok
  • Bor tanah (diamater bor tanah 10 cm dan dengan kedalaman 100 cm)
  • Linggis
  • Palu
  • Ember
  • Sampah organik (sampah sisa sayur, buah ikan, daun kering dan lain-lain)
  • Air

Langkah-langkah:

  1. Lubangi pipa kecil-kecil dan banyak. Lubangi dengan bor tangan atau bor tembok agar lebih mudah. Jarak antar lubang sekitar satu sampai dua sentimeter.
  2. Isilah pipa PVC yang telah dilubangi dengan sampah organik sampai penuh. Kemudian tutup dengan penutup pipa yang juga telah dilubangi.
  3. Cari daerah di SMAN Mollo yang tanahnya tidak berbatu. Bila berbatu atau keras, gunakan palu dan linggis untuk sedikit mencari celah agar dapat menanam serapan pipa serapan air.
  4. Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah yang diputar searah jarum jam. Ukur kedalaman tanah sampai satu meter, mengikuti ukuran pipa.
  5. Bila terdapat akar atau tanah yang keras, siram dengan air yang sebelumnya ditampung dalam ember. Tunggu sampai tanah melunak.
  6. Tanam pipa resapan air lalu rapatkan tanah sekitarnya. Hati-hati, jangan sampai menutupi tutup pipanya. Tutup pipa tetap terlihat di permukaan tanah agar kita tahu posisi resapan air.

Baca juga: Contoh Teks Persuasi tentang Pendidikan dan Lingkungan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penempatan resapan air hujan di SMAN Mollo hanya sebagai langkah awal. Peningkatan kadar nutrisi tanah dan intensitas tanah menyerap air hujan tidak dapat dinilai dalam sekejap mata. Proses ini butuh perkembangan bertahap dan waktu cukup lama. Namun pembuatan resapan air hujan sangat mudah dan sederhana. Kita juga dapat menjadikan sampah organik menjadi nutrisi yang berguna bagi tanah. Tanah yang sehat, dapat menyediakan air lebih banyak bagi kehidupan di sekitarnya.

3.2 Saran

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proposal karya ilmiah ini. Semoga ke depannya, penulis dapat menebus kesalahan proposal ini pada karya ilmiah selanjutnya. Atas perhatiannnya, penulis ucapkan terima kasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com