Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Proposal Karya Ilmiah Singkat

Kompas.com - 25/11/2020, 11:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Arum Sutrisni Putri

Tim Redaksi

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, medio 2019 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 1.900 desa di 79 kabupaten dan tujuh provinsi terdampak kekeringan. Tujuh provinsi tersebut yakni Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, dan Bali.

Salah satu cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekeringan di musim kemarau adalah dengan memasang resapan air biopori. Alat resapan air dapat menyerap air hujan dan mencegah banjir. Air yang masuk ke dalam tanah dapat membuat tanah menjadi lebih subur. Bila menggunakan tangki untuk menampung air hujan, sumber air hanya mengandung H2O tanpa tambahan mineral yang berarti dalam kandungannya. Namun setelah diresapkan ke dalam tanah lewat resapan air yang mengandung lumpur dan bakteri, air akan melarutkan dan kemudian mengandung mineral-mineral yang diperlukan oleh manusia dan mahluk hidup lainnya.

Air hujan yang meresap ke dalam tanah secara sempurna dapat menjaga keseimbangan alam. Air hujan yang terserap ke dalam resapan air juga menambah jumlah cadangan air tanah di wilayah tersebut. Alat resapan air tanah dapat dibuat oleh siapa saja karena bahan dan alatnya sederhana. Penulis ingin memulai inovasi ini dimulai dari SMAN Mollo terlebih dahulu. Cara ini kiranya dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kekeringan di lingkungan sekolah SMAN Mollo. Lebih lagi, penulis berharap cara ini dapat diterapkan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Contoh Teks Ceramah Singkat Beserta Strukturnya

2.2 Cara Membuat Resapan Air Hujan di SMAN Mollo

Alat dan bahan:

  • Pipa PVC dengan panjang 1 meter dan tutupnya dengan diameter 10 cm
  • Bor tangan atau bor tembok
  • Bor tanah (diamater bor tanah 10 cm dan dengan kedalaman 100 cm)
  • Linggis
  • Palu
  • Ember
  • Sampah organik (sampah sisa sayur, buah ikan, daun kering dan lain-lain)
  • Air

Langkah-langkah:

  1. Lubangi pipa kecil-kecil dan banyak. Lubangi dengan bor tangan atau bor tembok agar lebih mudah. Jarak antar lubang sekitar satu sampai dua sentimeter.
  2. Isilah pipa PVC yang telah dilubangi dengan sampah organik sampai penuh. Kemudian tutup dengan penutup pipa yang juga telah dilubangi.
  3. Cari daerah di SMAN Mollo yang tanahnya tidak berbatu. Bila berbatu atau keras, gunakan palu dan linggis untuk sedikit mencari celah agar dapat menanam serapan pipa serapan air.
  4. Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah yang diputar searah jarum jam. Ukur kedalaman tanah sampai satu meter, mengikuti ukuran pipa.
  5. Bila terdapat akar atau tanah yang keras, siram dengan air yang sebelumnya ditampung dalam ember. Tunggu sampai tanah melunak.
  6. Tanam pipa resapan air lalu rapatkan tanah sekitarnya. Hati-hati, jangan sampai menutupi tutup pipanya. Tutup pipa tetap terlihat di permukaan tanah agar kita tahu posisi resapan air.

Baca juga: Contoh Teks Persuasi tentang Pendidikan dan Lingkungan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penempatan resapan air hujan di SMAN Mollo hanya sebagai langkah awal. Peningkatan kadar nutrisi tanah dan intensitas tanah menyerap air hujan tidak dapat dinilai dalam sekejap mata. Proses ini butuh perkembangan bertahap dan waktu cukup lama. Namun pembuatan resapan air hujan sangat mudah dan sederhana. Kita juga dapat menjadikan sampah organik menjadi nutrisi yang berguna bagi tanah. Tanah yang sehat, dapat menyediakan air lebih banyak bagi kehidupan di sekitarnya.

3.2 Saran

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proposal karya ilmiah ini. Semoga ke depannya, penulis dapat menebus kesalahan proposal ini pada karya ilmiah selanjutnya. Atas perhatiannnya, penulis ucapkan terima kasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com