Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Nasionalisme India

Kompas.com - 14/11/2020, 16:46 WIB
Gama Prabowo,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gerakan nasionalisme di India berlansung pada 1857 hingga 1947. Titik awal perjuangan nasionalisme India terjadi pada Perang Kemerdekaan India tahun 1857-1859.

Perlawanan ini juga dikenal dengan The India Mutiny atau pemberontakan rakyat India. Peristiwa tersebut mampu mendorong gerakan perlawanan di berbagai daerah India. Pemberontakan rakyat India tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa hal, yaitu:

  1. Penderitaan berkepanjangan atas kepemimpinan Inggris di India
  2. Keinginan untuk mengembalikan kejayaan kerajaan Mughal di India
  3. Adanya isu keagamaan

Pemberontakan rakyat India dapat diredakan oleh Inggris, namun berakhirnya pemberontakan tersebut mampu memunculkan gagasan nasionalisme bangsa India.

Baca juga: Perlawanan terhadap Kolonialisme Melalui Karya Sastra

Gerakan Nasionalisme dan perlawanan

Pada tahun 1885, muncul organisasi gerakan nasional rakyat India yang bernama All Indian National Congress atau biasa disebut dengan Congress.

Congress terdiri dari perwakilan golongan Hindu, Buddha dan Islam di Hindia. Tokoh-tokoh Congress yang terkenal adalah Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru, Mohammad Ali Jinnah dan Ali Liqut Khan.

Dalam buku Dinamika Sejarah Asia Selatan (2012) karya Suwarno, Congress mengandalkan strategi diplomasi dalam melakukan perlawanan terhadap pemerintah kolonial Inggris. Namun saat usulan-usulan mendapat penolakan dari Inggris, organisasi ini berbalik arah menjadi organisasi yang radikal.

Perlawanan rakyat India memiliki keunikan dibandingkan dengan gerakan nasionalisme negara lain. Mahatma Gandhi melakukan perlawanan dengan empat dasar perjuangan yaitu:

  • Ahimsa (perlawanan tanpa kekerasan)
  • Hartal (mogok kerja)
  • Satyagraha (menolak kerja sama)
  • Swadesi (menggunakan produk dalam negri).

Baca juga: Perlawanan terhadap Kolonialisme Melalui Karya Sastra

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com