KOMPAS.com - Setiap manusia tentunya perlu beristirahat agar tubuh serta pikiran dapat pulih kembali. Istirahat dengan tidur yang cukup dapat menjaga kesehatan tubuh dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Tentunya istirahat juga harus dilakukan dengan jumlah waktu yang cukup. Jika waktu istirahat kurang juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.
Istirahat dapat memulihkan kembali tubuh setelah melakukan kegiatan sehari-hari.
Istirahat bagi tubuh ada berbagai macamnya, seperti tidur, bersantai, perubahan dalam aktivitas, berjalan di udara segar, atau berolahraga.
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, istirahat memiliki pengertian sebagai berhenti sejenak dari rutinitas atau kegiatan yang sedang dilakukan.
Baca juga: Mengatur Perencanaan Pola Makan dengan Menghitung Kebutuhan Kalori
Menurut Kementerian Kesehatan, waktu istirahat atau tidur yang baik adalah minimal tujuh jam setiap harinya.
Walau begitu, kebutuhan tidur tiap usia ternyata berbeda. Berikut penjelasannya yang dilansir dari situs Kementerian Kesehatan:
Usia | Waktu tidur yang dibutuhkan |
Usia 0-1 bulan | Membutuhkan waktu tidur sebanyak 14 hingga18 jam setiap harinya. |
Usia 1-18 bulan | Membutuhkan waktu tidur sebanyak 12 hingga 14 jam setiap harinya. |
Usia 3-6 tahun | Membutuhkan waktu tidur sebanyak 11 hingga 13 jam setiap harinya |
Usia 6-12 tahun | Membutuhkan waktu tidur sebanyak 10 jam setiap harinya. |
Usia 12-18 tahun | Membutuhkan waktu tidur sebanyak 8 hingga 9 jam setiap harinya. |
Usia 18-40 tahun | Membutuhkan waktu tidur sebanyak 7 hingga 8 jam setiap harinya. |
Usia 60 tahun ke atas dan lansia | Membutuhkan waktu tidur sebanyak 7 jam dan 6 jam setiap harinya. |
Makin bertambahnya usia, makin berkurang kebutuhan waktu tidurnya. Hal ini dikarenakan adanya faktor hormonal.
Baca juga: Pembelajaran Aktivitas Fisik
Terkadang masih ada banyak orang yang rela begadang atau mengurangi waktu tidurnya untuk melakukan aktivitas.
Padahal tubuh juga memerlukan waktu istirahat yang cukup. Bagaimana caranya agar bisa mengatur perencanaan pola istirahat yang baik?
Berikut penjelasannya yang dikutip dari situs Kementerian Kesehatan:
Baca juga: Aktivitas Fisik yang Benar
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), faktor terpenting dalam istirahat adalah tidur.
Studi menunjukkan bahwa setelah tidur yang cukup, otak kita akan kembali berfungsi dengan baik.
Salah satu hormon yang penting dalam aktivitas sehari-hari adalah kortisol, di mana waktu produksi tertingginya adalah dari waktu tengah malam hingga waktu pagi.
Saat kita tidur, maka semua otot beristirahat dan sistem saraf dibebaskan dari segala ketegangan, kekerasan yang sering terjadi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan