Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelajaran tentang Konsep Diri

Kompas.com - 11/11/2020, 14:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konsep diri menentukan bagaimana seseorang harus bertingkah laku dan berpikir. Semua orang tentunya memiliki konsep dirinya masing-masing.

Konsep diri tidak hanya mempengaruhi satu orang saja. Namun, juga sangat berdampak pada lingkungan sekitarnya, seperti keluarga, teman, tetangga dan saudara.

Hendaknya setiap orang menciptakan konsep diri yang positif dan bertingkah laku yang positif juga.

Dengan memiliki konsep diri yang positif akan membawa manfaat tersendiri untuk diri individu itu sendiri.

Konsep diri menentukan cara pandang individu kepada dirinya sendiri.

Apa yang dimaksud dengan konsep diri?

Baca juga: Pembelajaran Makanan Bergizi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konsep diri merupakan salah satu hal yang mempengaruhi cara pandang individu terhadap dirinya sendiri.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), konsep diri didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan, atau penilaian seseorang, perasaan dan pemikiran individu terhadap dirinya yang meliputi kemampuan, karakter, maupun sikap yang dimiliki individu. 

Konsep diri yang dikembangkan dalam Pendidikan, Jasmani, Olaharaga, dan Kesehatan (PJOK) lebih menekankan pada bagaimana penahaman siswa terhadap dirinya sendiri terkait dengan kebutuhan gerak, pengalaman gerak yang didapat selama mengikuti pembelajaran dan manfaatnya di kemudian hari. 

Fakta lapangan yang bisa dilihat terkait dengan konsep diri, seperti ketika hendak melakukan olahraga atau gerak. Hendaknya menghitung dahulu denyut nadinya, ini supaya tidak menimbulkan hal-hal yang membahayakan. 

Jangan sampai ketika melakukan gerak dan terjadi yang tidak diinginkan seperti, pingsan, cidera. 

Baca juga: Pembelajaran Aktivitas Fisik

Dilansir dari situs PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), konsep diri dapat diartikan sebagai cara pandang individu terhadap dirinya sendiri yang juga dipengaruhi oleh pengalaman serta lingkungan sekitarnya.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, konsep diri adalah bagaimana cara pandang individu terhadap dirinya sendiri.

Ada tujuh hal yang sangat mempengaruhi pembentukan konsep diri, yaitu:

  1. Keadaan fisik, misalnya bentuk tubuh, kondisi kesehatan, berat badan dan tinggi tubuh.
  2. Aspek psikis, yang meliputi pikiran atau perasaan yang muncul dalam tiap diri individu.
  3. Aspek sosial, hal ini meliputi bagaimana seseorang bisa menjalin hubungan sosial dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, aspek sosial juga mencakup peran individu dalam lingkungan sosial dan bagaimana penilaian orang lain terhadap peran tersebut.
  4. Mengenal diri sendiri lebih dalam. Maksudnya adalah melihat dan memahami diri kelebihan dan kekurangan apa saja yang dimiliki.
  5. Rencana kehidupan serta cita-cita. Dua hal ini mempengaruhi individu dalam menciptakan konsep dirinya. Selain itu, hal ini juga mempengaruhi tentang bagaimana individu tersebut ingin dipandang orang lain.
  6. Aspek seksual, misalnya jenis kelamin dan orientasj seksual.

Baca juga: Alasan Sepak Bola Menjadi Olahraga Populer di Dunia

Memiliki konsep diri yang positif membuat seseorang lebih mencitai dirinya sendiri. Sedangkan konsep diri yang negatif hanya terus menyalahkan diriya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com