KOMPAS.com - Senam lantai merupakan senam yang terdiri atas berbagai gerakan mirip balet dan berjungkir balik. Senam lantai biasanya dilakukan tanpa alat bantu.
Senam lantai juga dikenal sebagai senam yang memperagakan gerakan akrobatik dan jungkir balik dengan mengikuti irama lagu di lantai empuk berukuran 12 x 12 meter.
Senam lantai mengutamakan keseimbangan, kekuatan, dan kelenturan dalam pelaksanaannya.
Senam lantai memiliki sejumlah rangkaian gerakan dasar. Gerakan ini wajib dikuasai oleh pesenam, karena inti gerakan dari senam lantai adalah perpaduan balet dengan jungkir balik.
Contoh rangkaian gerakan dalam senam lantai adalah guling depan dan guling belakang.
Baca juga: Senam Lantai: Pengertian, Ukuran Tempat, Tujuan, dan Teknik
Melansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah rangkaian gerak guling depan dan guling belakang.
Guling depan merupakan kelompok dari senam lantai yang bergerak ke muka (dinamis).
Gerakan guling depan adalah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan badan kedepan dengan bentuk membulat seperti roda.
Gerakan tersebut mengandalkan kekuatan tubuh bagian atas dan belakang, seperti tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang.
Guling depan bisa dilakukan dengan dua awalan, yakni berdiri dan jongkok.
Berikut adalah langkah-langkah melakukan guling depan dengan awalan berdiri:
Baca juga: Aktivitas Pembelajaran Senam Lantai
Guling depan dengan awalan berdiri dan jongkok tidak memiliki perbedaan teknik. Hanya saja perbedaannya terletak pada posisi awalan dan akhir.
Berikut adalah penjelasan langkah-langkah melakukan guling depan dengan awalan jongkok:
Gerakan guling belakang adalah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan badan ke belakang dengan bentuk membulat seperti roda.
Gerakan tersebut dilakukan dengan posisi badan ketika berguling adalah membulat.
Secara garis besar, tidak ada perbedaan teknik yang cukup signifikan antara guling depan dengan guling belakang.
Baca juga: Pengertian dan Gerakan Senam Ketangkasan
Perbedaannya adalah posisi tubuh. Guling depan mengharuskan pesenam menghadap ke arah matras. Sedangkan guling belakang, posisi tubuhnya membelakangi matras.
Berikut adalah penjelasan langkah-langkah melakukan back roll: