KOMPAS.com - Pusat pertumbuhan merupakan salah satu teori yang cukup populer dalam Ilmu Ekonomi Regional.
Pusat pertumbuhan (growth center) merupakan wilayah atau kawasan yang pertumbuhannya pesat.
Sehingga dijadikan pusat pembangunan yang dipengaruhi kawasan-kawasan lain di sekitarnya.
Dengan adanya kawasan yang dijadikan sebagai pusat pertumbuhan, diharapkan kawasan- kawasan di sekitarnya ikut maju.
Dalam buku Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi (2008) karya Sjafrizal, seorang ekonom asal Prancis, Francois Perroux menyatakan pusat pertumbuhan adanya konsentrasi kegiatan industri pada daerah tertentu yang kemudian dapat mendorong pertumbuhan nasional.
Selanjutnya berkembang menjadi konsep pusat pertumbuhan yang dalam bahasa Prancis dinamakan sebagai pole de croissance.
Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Wilayah yang berkembang akan lebih cepat menjadi pusat pertumbuhan. Wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan dapat mendorong wilayah lain yang berada di daerah sekitarnya.
Semakin lama akan menyebar ke berbagai wilayah dan menyerap potensi-potensi daerah sekitarnya.
Adanya pusat pertumbuhan akan mempengaruhi kehidupan manusia, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan.
Pusat-pusat pertumbuhan berpengaruh terhadap berbagai sektor, yaitu ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat.
Cepatnya pertumbuhan di suatu wilayah dapat menjadi pendorong bagi wilayah lain yang pertumbuhannya kurang.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian dan Teori Pertumbuhan Ekonomi
Fungsi pusat pertumbuhan secara umum adalah
Untuk mengidentifikasi pusat perkembangan, kita perlu mengetahui teori-teori dasar pusat pertumbuhan.
Ada dua teori pusat pertumbuhan, yakni:
Teori ini dikemukan oleh Walter Christaller, seorang ahli geografi berkebangsaan Jerman. Ia mengadakan studi persebaran permukiman, desa, dan kota yang berbeda ukuran luasnya.