Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemampuan Kritikus

Kompas.com - 22/06/2020, 16:05 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Istilah kritik atau critic berasal dari kata kritikos yang berarth able to discuss.

Kata kritikos dapat diartikan dengan kata Yunanh krenein, berarti memisahkan, mengamati, menimbang, dan membandingkan.

Soedarsono dalam Kritik Tari (1984), konsep itu menunjukkan bahwa di dalam kritik harus ada norma-norma tertentu.

Norma tersebut berfungsi sebagai dasar penilaian atau pembahasan terhadap sesuatu yang dihadapi.

Baca juga: Kritik Sastra dan Sebutan Kritikus

Kemampuan kritikus

Kritikus harus bersikap sebagai guru yang memiliki kemampuan menjabarkan sebuah karya dengan kata-kata yang jelas.

Seorang kritikus utamanya harus memiliki kemampuan atau pengalaman mengenai konsep atau tema yang akan dikritik.

Jika ingin mengkritik musik, kritikus harus memiliki kemampuan atau pengalaman mengenai musik. Jika yang dikritik mengenai tari atau sastra, kritikus harus menguasai bidang tersebut.

Persyaratan lain bagi seorang kritikus, yaitu:

  • Pemahaman tentang kebudayaan
  • Pemahaman tentang sejarah
  • Pemahaman tentang psikologi
  • Pemahaman tentang antropologi
  • Penguasaan terhadap struktur penampilan karya seni pertunjukan

Kritikus adalah seorang one-way interpreter yang berusaha menjelaskan bahasa seniman kepada penikmatnya. Seorang kritikus dengan kemampuannya sebagai penengah antara seniman beserta karyanya dengan penikmatnya.

Baca juga: Apresiasi dan Kritik Karya Seni Rupa: Pengertian dan Fungsi

Sehingga memiliki tujuan agar proses komunikasi bisa berjalan lancar. Seorang kritikus mampu membahas suatu karya seng dan mampu mengendalikan aspek subyektif dalam dirinya.

Seorang kritikus senantiasa melihat sesuatu yang belum banyak dimunculkan atau diungkapkan orang. Di mana krithkan itu dituangkan dalam karya kritiknya.

Kemampuan sebagai kritikus dapat tajam ketika seseorang mampu untuk terus berlatih untuk pengamatan analisis dan kontemplasi yang dihadapi dalam konteks aktivitas kritik. Lahirnya seorang kritikus berasal dari penghayatan yang terlatih.

Pada dasarnya kedudukan kritikus sejajar dengan seniman yang menelusuri kehidupan dan membuat kreasi dalam wujud karya seni. Perbedaanya terletak pada peranannya.

Apa yang ditelusuri oleh kritikus berkaitan dengan karya seni yang kemudian diangkat menjadi kreasi karya, baik verbal maupun tertulis yang merefleksikan pengalaman batin.

Baca juga: Menyampaikan Pidato Persuasif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com