Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peninggalan Sejarah Hindu-Buddha di Indonesia

Kompas.com - Diperbarui 24/01/2022, 16:10 WIB
Ari Welianto

Penulis

Barang-barang itu ditaruh pada wadah atau pripih. Pripih itulah yang ditanam di dasar candi.

Pada agama Hindu, candi berfungsi sebagai makam.

Sementara bagi agama Buddha, candi memiliki tempat untuk pemujaan dan tidak ada pripih.

Di dalam candi Buddha tidak ada arca yang jadi perwujudan Dewa.

Terdapat pengelompokan candi-candi yang telah ada. Candi di Pulau Jawa erat kaitannya dengan alam pikiran dan susunan masyarakatnya.

Baca juga: Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara 

Candi di Indonesia ada yang dibangun berdiri sendiri dan yang dibangun berkelompok. Candi yang berdiri sendiri seperti Candi Borobudur.

Sedangkan candi yang berkelompok adalah Candi Prambanan.

Berikut tiga jenis candi-candi di Indonesia:

  1. Jawa Tengah bagian Utara ada Candi-candi di komplek Dieng dan candi-candi di Gedung Songo.
  2. Jawa Tengah bagian Selatan ada Candi Kalasan, candi Mendut, candi Pawon.
  3. Jawa Timur ada candi Panataran termasuk didalamnya candi yang ada di Bali dan Sumatra Tengah (Muara Takus).

Seiring dengan pembuatan candi, berkembang juga seni ukir. Ini bisa dilihat dari ukuran atau pahatan pada dinding candi.

Pahatan yang sering ditemukan pada candi di antaranya makhluk ajaib, tumbuh-tumbuhan, daun-daunan, sulur-sulur, dan bunga teratai (baik yang kuncup maupun yang mekar).

Candi-candi yang cukup terkenal hingga mancanagera yakni candi Borobudur, Candi Prambanan, dan candi di kompleks Dieng.

Sementara di Bali, candi lebih dikenal sebagai pura. Pura di Bali dimanfaatkan sebagai tempat pemujaan Hyang Widhi dan leluhur keluarga.

Arca (patung)

Arca adalah patung, yang biasanya dibuat dari batu, yang dipahat menyerupai bentuk orang atau binatang. Arca sangat berhubungan erat dengan agama Hindu dan Buddha.

Arca juga biasanya berwujud dewa. Berikut contoh peninggalan arca:

  1. Arca Airlangga dari kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur.
  2. Arca Kertarajasa Jayawardhana, pendiri kerajaan Majapahit.
  3. Prajna Paramitha perwujudan Ken Dedes dari Kerajaan Singosari.

Baca juga: Peran Kerajaan dalam Jaringan Keilmuan di Nusantara

Kitab

Kitab juga merupakan salah satu peninggalan sejarah Hindu-Buddha yang amat penting. Kitab ini memuat tarikh atau riwayat kerajaan yang menjadi sumber sejarah yang kita kenal hari ini.

Berikut beberapa kitab yang merupakan peninggalan sejarah Hindu-Buddha:

  • Kerajaan Kediri

Pada masa Kerajaan Kediri adalah Bratayudha (Mpu Panuluh dan Mpu Sedah), Arjuna Wiwaha (Mpu Kanwa), Smaradhahana (Mpu Darmaja), Writasanjaya dan Lubdhaka (Mpu Tanakung), Kresnayana, Bhomakavya.

  • Kerajaan Majapahit

Masa Kerajaan Majapahit ada Pararaton (berisi riwayat raja-raja Singosari dan Majapahit) , Negara Kertagama (Mpu Prapanca), Sutasoma dan Arjunawijaya (Mpu Tantular).

Kemudian ada Sorandaka (cerita pemberontakan Sora), Ranggalawe (cerita pemberontakan Ranggalawe), Panjiwijayakrama (cerita riwayat Raden Wijaya) dan Usana Jawa (cerita penaklukan Bali oleh Gajah Mada). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com