Hutan ditebang untuk dijadikan pertambangan. Aliran airnya dikeringkan dan sungai dialihkan. Tambang mengambil habitat hewan dan tumbuhan.
Sementara konsumsinya yang berlebihan, melepaskan karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer.
Akibatnya, bumi mengalami pemanasan global dan menjadi lebih panas. Polusi udara semakin parah. Begitu pula es yang mencair, menyebabkan permukaan laut naik.
Mengutip dari situs Union of Concerned Scientists, gas alam juga berdampak pada lingkungan meski tak sekotor dua bahan bakar lainnya.
Pengeboran dan ekstraksi gas alam lewat sumur dan perpipaan, selalu terjadi kebocoran metana.
Dalam pemanasan global, metana 34 kali lebih kuat dari karbon dioksida dalam menahan panas di bumi. Ini berdasarkan skala waktu 100 tahun.
Baca juga: Batu Bara dan Dampak Buruknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.