Para ilmuwan sekarang dapat membiakkan tikus yang diubah secara genetik yang disebut tikus transgenik.
Di mana tikus tersebut membawa gen yang mirip yang menyebabkan penyakit pada manusia.
Gen-gen tertentu dapat dimatikan untuk menciptkan tikus knockout yang dapat digunakan buat mengevaluasi efek bahan kimia penyebab kanker (karsinogen) dan menilai keamanan obat.
Beberapa tikus SCID (defisiensi imun kombinasi parah), secara alami dilahirkan tanpa sistem kekebalan. Karena dapat berfungsi sebagai model untuk penelitian jaringan manusia yang normal dan ganas.
Baca juga: Penemu Cuci Tangan
Berikut contoh gangguan manusia dan penyakit yang digunakan tikus untuk percobaan:
Tikus juga dipakai untuk percobaan dengan menguji obat anti kecanduan yang berpotensi mengakhiri kecanduan narkoba.
"Menggunakan hewan dalam penelitian sangat penting untuk pemahaman ilmiah tentang sistem biomedis yang mengarah pada obat, terapi, dan penyembuhan yang bermanfaat," kata Haliski.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.