Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Otak Bila Kamu Benci Seseorang

Kompas.com - 28/03/2020, 20:15 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumber Headspace

KOMPAS.com - Kamu mungkin pernah membenci atau tidak menyukai seseorang. Tahukah kamu apa yang terjadi pada tubuh saat membenci seseorang?

Reaksi otak akibat kebencian

Dilansir dari Headspace, untuk memahami apa yang terjadi pada tubuh ketika membenci seseorang, pertama-tama cobalah memahami tentang rasa takut.

Dalam Why Your Brain Hates Other People (2017) karya Robert Sapolsky, ketika seseorang melihat orang lain yang terlihat berbeda darinya, terjadi aktivasi preferensi amigdala.

Aktivasi preferensi amigdala berarti wilayah otak yang terkait dengan rasa takut dan agresi berkobar. Reaksi mendalam dan emosional ini dapat memicu pola ketidaksukaan jangka panjang, terlebih bila didukung oleh suatu tindakan.

Misalnya, jika kamu merasa seseorang telah menyakitimu, ketakutanmu terhadap mereka menjadi rasional.

Baca juga: Mengapa Saudara Sering Bertengkar?

Perasaan negatif terhadap seseorang menjadi lebih kuat ketika pengalaman buruk menumpuk. Pikiran negatif ini memicu respons di tubuh seseorang yaitu pertarungan atau lari.

Asisten profesor Psikologi di Beacon College di Leesburg, Florida, Amerika Serikat, AJ Marsden menyatakan respons seseorang untuk melawan atau lari adalah cara tubuh menghadapi sesuatu atau seseorang yang menyebabkan stres.

Stres tidak selalu menyangkut persoalan hidup atau mati. Karena tubuh manusia tidak dapat membedakan antara stres yang sebenarnya (misal dikejar orang dengan pisau) dan yang dirasakan sebagai pemicu stres (misal kerja kelompok dengan orang yang kamu benci).

Inilah sebabnya, ketika kamu melihat orang yang menindasmu, dapat membuat dirimu merasakan kecemasan ditindas lagi.

Asosiasi antara ketakutan dengan kebencian terhadap seseorang memicu kebutuhan untuk melindungi diri sendiri.

Baca juga: Benarkah Hewan Peliharaan Punya Kepribadian Seperti Manusia?

Perasaan negatif akan menambah stres

Seiring waktu, respons ini memberi tekanan pada tubuh seseorang, membuat kamu menjadi lebih skeptis terhadap tindakan seseorang, berbeda bila kamu merasa netral.

AJ Marsden menerangkan, dalam pikiran, koneksi saraf menjadi lebih kuat dan membuat kamu lebih memikirkan aspek-aspek negatif dari orang yang dibenci.

Bahkan jika orang yang dibenci melakukan sesuatu yang positif, kamu akan lebih memperhatikan hal negatif karena otak terlatih melakukannya.

Ini menjelaskan mengapa seseorang memiliki daftar fakta negatif yang tidak ada habisnya tentang orang yang dibenci, bahkan jika otak rasional mengatakan ada yang tidak semestinya.

Baca juga: Mengapa Orang Suka Selfie?

Peningkatan insting manusia yang menakutkan ini, menyebabkan seseorang takut akan interaksi di masa depan dengan orang-orang yang tidak disukai atau dibencinya.

Halaman:
Sumber Headspace
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com