KOMPAS.com - Pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak pada kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang.
Mengutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak pada lima bidang kehidupan masyarakat, yaitu:
Tahukah kamu apa akibat pendudukan Jepang di Indonesia bidang politik?
Baca juga: Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia
Tujuan utama pemerintah Jepang adalah menghapuskan pengaruh Barat dan menggalang dukungan masyarakat agar memihak Jepang.
Pemerintah Jepang juga menjanjikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Janji kemerdekaan diucapkan oleh Perdana Menteri Tojo saat berkunjung ke Indonesia pada September 1943.
Dalam bidang politik, Jepang menerapkan beberapa kebijakan antara lain:
Baca juga: Janji Koiso, Janji Kemerdekaan Jepang kepada Indonesia
Struktur pemerintahan di Indonesia diubah sesuai keinginan Jepang. Misalnya, desa disebut ku, kecamatan disebut so, kawedanan disebut gun, kotapraja disebut shi (syi), kabupaten disbeut ken dan karesidenan disebut shu (syu).
Pemerintahan militer era pendudukan Jepang di Indonesia terdiri dari angkatan darat dan angkatan laut.
Pemerintahan militer ini berada di bawah pimpinan Panglima Tertinggi Jepang untuk Asia Tenggara yang berkedudukan di Dalat (Vietnam).
Angkatan darat berpusat di Batavia dengan wilayah meliputi Jawa dan Madura. Angkatan darat di Sumatera berpusat di Bukittinggi.
Angkatan laut berpusat di Ujungpandang yang membawahi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian.
Baca juga: Sistem Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia
Jepang membentuk organisasi-organisasi dengan maksud sebagai alat propaganda untuk kepentingan Jepang.
Terdapat 12 organisasi bentukan Jepang di Indonesia antara lain:
Baca juga: Heiho dan PETA, Organisasi Militer Bentukan Jepang
Dari 12 organisasi bentukan Jepang tersebut terdapat empat organisasi semi militer yaitu Gerakan 3A, Seinendan, Keibodan, dan Shuishintai (Barisan Pelopor).
Sedangkan organisasi militer bentukan Jepang adalah Heiho dan Peta.
Tetapi organisasi tersebut gagal dan justru dimanfaatkan oleh kaum pergerakan sebagai wadah untuk melakukan pergerakan nasional.
Kebijakan Jepang di bidang politik yang keras itu membangkitkan semangat perjuangan rakyat Indonesia terutama kaum nasionalis untuk segera mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.