Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organisasi Sosial Kemasyarakatan Bentukan Jepang

Kompas.com - 14/01/2020, 20:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Untuk memenangkan Perang Asia Timur Raya melawan Barat, Jepang mengerahkan segala kemampuan dan persediaan dari wilayah yang dijajahnya, salah satunya Tanah Air.

Jepang membentuk sejumlah organisasi sosial kemasyarakatan yang punya tugas berbeda-beda. Ada enam organisasi yang cukup besar anggotanya kala itu. Organisasi sosial kemasyarakat bentukan Jepang di antaranya:

Di masa penjajahan Hindia Belanda, organisasi sosial diprakarsai para tokoh pergerakan nasional. Namun di era pendudukan Jepang, organisasi dibentuk serta dikendalikan Jepang.

Kendati demikian, para tokoh pergerakan seperti Soekarno dan Mohammad Hatta mau bekerja sama dengan Jepang. Mereka yakin sikap kooperatif adalah langkah terbaik ketika perang.

Baca juga: Organisasi Semimiliter di Era Pendudukan Jepang

Berikut penjelasan masing-masing organisasi:

Poster Gerakan Tiga AWikimedia Commons Poster Gerakan Tiga A
Gerakan Tiga A

Dikutip dari Masa Pendudukan Jepang (2018), Gerakan Tiga A (3A) punya tiga semboyan yakni:

  1. Nippon Pelindung Asia
  2. Nippon Pemimpin Asia
  3. Nippon Cahaya Asia

Gerakan Tiga A didirikan pada tanggal 29 April 1942, tepat dengan Hari Nasional Jepang yakni kelahiran (Tencosetsu) Kaisar Hirohito.

Gerakan ini dipelopori oleh Kepala Departemen Propaganda (Sendenbu) Jepang, Hitoshi Shimizu. Hitoshi Shimizu menunjuk tokoh pergerakan nasional, Mr Syamsudin (Raden Sjamsoeddin) sebagai Ketua.

Gerakan ini meliputi berbagai bidang pendidikan. Bidang pendidikan dapat memenuhi sasaran untuk menampung pemuda-pemuda dalam jumlah besar.

Baca juga: Gerakan Tiga A dan Propaganda Jepang

Sekolah-sekolah berjalan menurut sistem pendidikan Jepang. Pendidikan ini berupa kursus kilat, setengah bulan, bagi remaja berusia 14-18 tahun. Cara pendidikannya cukup unik.

Peserta harus bangun pagi-pagi buta, kemudian berolah raga, masak di dapur, mengurus kebun, dan menyapu.

Memasuki siang hari, mereka berlatih olah raga Jepang seperti sumo, jiu jitsu, adu perang, dan sebagainya.

Mereka dilatuh untuk disiplin, sopan, dan tertib dalam pekerjaan. Malam harinya, mereka dilatih bahasa Jepang.

Ada juga subseksi Islam yang disebut Persiapan Persatuan Umat Islam. Subseksi Islam dipimpin oleh tokoh pergerakan Abikusno Cokrosuyoso.

Gerakan Tiga A (3A) tidak bertahan lama. Ini dikarenakan rakyat kurang bersimpati. Gerakan ini terlalu menonjolkan Jepang dan bukan gerakan kebangsaan.

Baca juga: Kedatangan Jepang di Indonesia, Mengapa Disambut Gembira?

Bagi golongan intelektual yang bergerak dalam politik Tiga A (3A), gerakan ini juga dianggap kurang menarik karena tidak ada manfaat dalam perjuangan mencapai cita-cita kemerdekaan.

Maka pada akhir 1942, Gerakan Tiga A (3A) dibubarkan.

Putera

Sebagai ganti Gerakan Tiga A yang dibubarkan karena tidak efektif, Jepang memprakarsai Pusat Tenaga Rakyat atau Putera. Putera dipimpin oleh tokoh nasional yang kerap dijuluki Empat Serangkai.

Empat Serangkai terdiri dari Soekarno, Moh Hatta, KH Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara.

Dengan restu Jepang, Putera pun didirikan pada 16 April 1943. Tujuan Putera adalah membangun dan menghidupkan kembali hal-hal yang dihancurkan Belanda.

Baca juga: Putera, Organisasi Propaganda Jepang Pimpinan Empat Serangkai

Menurut Jepang, Putera bertugas untuk memusatkan segala potensi rakyat guna membantu Jepang dalam perang.

Selain tugas propaganda, Putera juga bertugas memperbaiki bidang sosial ekonomi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
13 Patrape Linggih

13 Patrape Linggih

Skola
5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

Skola
8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Skola
7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com