Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2020, 16:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu keuntungan menjadi anggota koperasi adalah mendapat sisa hasil usaha (SHU).

SHU diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Dalam Pasal 45 dijelaskan bahwa:

  • Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
  • Sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh setiap anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan lain dari koperasi sesuai dengan keputusan rapat anggota.
  • Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam rapat anggota. Sisa hasil usaha koperasi berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan non-anggota.
  • Penggunaan SHU antara lain untuk dana cadangan, pendidikan koperasi, dana sosial, dan dibagikan kepada anggota berdasarkan jasa yang disumbangkan kepada koperasi. Selengkapnya, penggunaan SHU tersebut ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi (AD dan ART) yang diputuskan melalui rapat anggota.

Baca juga: Bentuk Koperasi: Primer dan Sekunder

Pembagian SHU

Dikutip dari Sumber Belajar Kemdikbud, persentase besarnya alokasi pembagian SHU ditentukan dalam AD/ART yang diputuskan dalam rapat anggota.

Perincian pembagiannya harus disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan menurut anggaran dasar koperasi.

Perhitungan pembagian SHU koperasi anggota bisa dilakukan jika beberapa syarat berikut terpenuhi:

  • SHU total koperasi pada satu tahun buku
  • Persentase SHU anggota
  • Total transaksi usaha
  • Total simpanan semua anggota
  • Jumlah simpanan per anggota
  • Bagian SHU untuk simpanan anggota
  • Bagian SHU untuk transaksi usaha
  • Total seluruh transaksi usaha

Baca juga: Tugas dan Wewenang Pengurus Koperasi

Handing atau pemotongan pisang dari batang yang dilakukan anggota koperasi Makmur Hijau di Kabupaten Tanggamus. Proses tersebut dilakukan dalam rumah pengemasan pisang segar milik kelompok petaniKontributor Lampung, Eni Muslihah Handing atau pemotongan pisang dari batang yang dilakukan anggota koperasi Makmur Hijau di Kabupaten Tanggamus. Proses tersebut dilakukan dalam rumah pengemasan pisang segar milik kelompok petani
Pembagian SHU koperasi memiliki aspek-aspek yang harus diperhatikan seperti peran anggota.

Anggota berperan sebagai pemilik dan sebagai pelanggan. Sebagai pemilik anggota memiliki kewajiban untuk berinvestasi.

Sehingga sebagai investor anggota berhak mendapatkan hasil investasi.

Sedangkan sebagai pelanggan seorang anggota memiliki kewajiban berpartisipasi di setiap transaksi bisnis di koperasi.

Koperasi memiliki asas demokrasi, keadilan, dan transparansi.

Baca juga: Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com