Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Tiga A dan Propaganda Jepang

Kompas.com - 12/01/2020, 13:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Meski sebelum merdeka rakyat Indonesia merasakan penindasan Jepang, ketika Jepang datang pertama kali rakyat menyambutnya dengan hangat.

Ini dikarenakan Jepang datang dengan janji-janji memerdekakan dan mensejahterakan Indonesia.

Jepang mengobarkan Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik melawan negara-negara Barat untuk membebaskan seluruh Asia dari penjajahan Barat.

Untuk mendapat dukungan rakyat dan tokoh Indonesia, Jepang melancarkan propaganda. Propaganda itu dilakukan dengan membentuk organisasi pergerakan, yang paling awal adalah Gerakan Tiga A (3A).

Baca juga: Kedatangan Jepang di Indonesia, Mengapa Disambut Gembira?

Gerakan Tiga A

Dikutip dari Masa Pendudukan Jepang (2018), Gerakan Tiga A (3A) punya tiga semboyan yakni:

  1. Nippon Pelindung Asia
  2. Nippon Pemimpin Asia
  3. Nippon Cahaya Asia

Gerakan Tiga A didirikan pada tanggal 29 April 1942, tepat dengan Hari Nasional Jepang yakni kelahiran (Tencosetsu) Kaisar Hirohito.

Gerakan ini dipelopori oleh Kepala Departemen Propaganda (Sendenbu) Jepang, Hitoshi Shimizu. Hitoshi Shimizu menunjuk tokoh pergerakan nasional, Mr Syamsudin (Raden Sjamsoeddin) sebagai Ketua.

Baca juga: Pemerintahan Sipil Jepang di Indonesia

Syamsudin saat itu adalah seorang Parindrist atau anggota Partai Indonesia Raya dari Jawa Barat. Sementara Barisan pemudanya dipercayakan ke Sukarjo Wirjopranoto yang juga seorang Parindrist.

Gerakan ini meliputi berbagai bidang pendidikan. Bidang pendidikan dapat memenuhi sasaran untuk menampung pemuda-pemuda dalam jumlah besar.

Poster Gerakan Tiga AWikimedia Commons Poster Gerakan Tiga A
Sekolah-sekolah berjalan menurut sistem pendidikan Jepang. Pada Mei 1942, Gerakan Tiga A (3A) mendirikan Sasan A aeinen Kunrensyo atau Pendidikan Pemuda Tiga di Jatinegara.

Pendidikan ini berupa kursus kilat, setengah bulan, bagi remaja berusia 14-18 tahun. Cara pendidikannya cukup unik.

Peserta harus bangun pagi-pagi buta, kemudian berolah raga, masak di dapur, mengurus kebun, dan menyapu.

Memasuki siang hari, mereka berlatih olah raga Jepang seperti sumo, jiu jitsu, adu perang, dan sebagainya.

Baca juga: Heiho dan PETA, Organisasi Militer Bentukan Jepang

Mereka dilatuh untuk disiplin, sopan, dan tertib dalam pekerjaan. Malam harinya, mereka dilatih bahasa Jepang.

Ada juga subseksi Islam yang disebut Persiapan Persatuan Umat Islam. Subseksi Islam dipimpin oleh tokoh pergerakan Abikusno Cokrosuyoso.

Gerakan Tiga A (3A) tidak bertahan lama. Ini dikarenakan rakyat kurang bersimpati. Gerakan ini terlalu menonjolkan Jepang dan bukan gerakan kebangsaan.

Moh Hatta dalam Memoir (1979) menuturkan, Gerakan Tiga A (3A) umumnya dibenci orang. Karena gerakan ini lebih banyak "menggolong" dari pada menolong.

Baca juga: PETA, Pasukan Indonesia Bentukan Jepang

Bagi golongan intelektual yang bergerak dalam politik Tiga A (3A), gerakan ini juga dianggap kurang menarik karena tidak ada manfaat dalam perjuangan mencapai cita-cita kemerdekaan.

Maka pada akhir 1942, Gerakan Tiga A (3A) dibubarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penggunaan In, On, dan At untuk Keterangan Tempat

Penggunaan In, On, dan At untuk Keterangan Tempat

Skola
Bedanya Proper Noun dan Common Noun

Bedanya Proper Noun dan Common Noun

Skola
25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

Skola
Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Skola
Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Skola
Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Skola
Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Skola
Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Skola
30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

Skola
Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Skola
6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

Skola
10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

Skola
Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com