Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Struktur Kota: Konsentris, Sektoral, dan Inti Ganda

Kompas.com - 16/03/2020, 14:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Dalam teori sektoral, zona yang ada di kota terbagi-bagi seperti bentuk pita.

Orang cenderung membangun aktivitas sedekat mungkin dengan jalur jalan utama. Dengan meningkatnya sistem jaringan jalan dan lalu lintas, maka aktivitas akan meningkat juga.

Lahan terbagi berdasarkan perbedan sektor sesuai dengan pengembangan daerah baru. Pembagian zonanya yakni:

  • Zona 1: PDK (CBD)
  • Zona 2: Zona tempat grosir dan manufaktur
  • Zona 3: Zona permukiman kelas rendah
  • Zona 4: Zona permukiman kelas rendah
  • Zona 5: Zona permukiman kelas tinggi

Baca juga: Desa: Definisi dan Unsurnya

Teori inti ganda

Teori inti ganda dicetuskan oleh CD Harris dan FL Ullman dan diterbitkan menjadi jurnal berjudul The Nature of Cities (1945).

Menurut mereka, satu kota tidak hanya terdapat satu CBD saja, tetapi bisa beberapa CBD.

Teori ini bisa kita lihat di kota-kota megapolis seperti Jakarta. CBD tidak hanya di Sudirman, namun juga di Thamrin dan Kuningan.

Menurut teori inti ganda, pertumbuhan kota satelit terjadi bila besaran kota telah mencapai ukuran tertentu.

Kota satelit akan tumbuh setelah kota utama (metropolitan) sudah sulit dikembangkan lagi.

Secara sosial ekonomi, kota satelit akan masih bergantung kepada kota induknya. Seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, warganya banyak beraktivitas di DKI.

Begitu pula pemerintahnya yang masih mengandalkan dana bantuan dari DKI Jakarta. Kota-kota penyangga itu terus berkembang seiring dengan terbatasnya ruang di Jakarta.

Baca juga: Bentuk Desa dan Klasifikasinya

Pembagian zona berdsasarkan teori inti ganda yakni:

  • Zona 1: zona PDK (CBD)
  • Zona 2: zona grosir dan manufaktur
  • Zona 3: zona permukiman kelas rendah
  • Zona 4: zona permukiman kelas menengah
  • Zona 5: zona permukiman kelas tinggi
  • Zona 6: zona daerah manufaktur berat
  • Zona 7: zona daerah luar PDK
  • Zona 8: zona daerah permukiman sub urban
  • Zona 9: zona daerah industri sub urban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com