Dalam teori sektoral, zona yang ada di kota terbagi-bagi seperti bentuk pita.
Orang cenderung membangun aktivitas sedekat mungkin dengan jalur jalan utama. Dengan meningkatnya sistem jaringan jalan dan lalu lintas, maka aktivitas akan meningkat juga.
Lahan terbagi berdasarkan perbedan sektor sesuai dengan pengembangan daerah baru. Pembagian zonanya yakni:
Baca juga: Desa: Definisi dan Unsurnya
Teori inti ganda dicetuskan oleh CD Harris dan FL Ullman dan diterbitkan menjadi jurnal berjudul The Nature of Cities (1945).
Menurut mereka, satu kota tidak hanya terdapat satu CBD saja, tetapi bisa beberapa CBD.
Teori ini bisa kita lihat di kota-kota megapolis seperti Jakarta. CBD tidak hanya di Sudirman, namun juga di Thamrin dan Kuningan.
Menurut teori inti ganda, pertumbuhan kota satelit terjadi bila besaran kota telah mencapai ukuran tertentu.
Kota satelit akan tumbuh setelah kota utama (metropolitan) sudah sulit dikembangkan lagi.
Secara sosial ekonomi, kota satelit akan masih bergantung kepada kota induknya. Seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, warganya banyak beraktivitas di DKI.
Begitu pula pemerintahnya yang masih mengandalkan dana bantuan dari DKI Jakarta. Kota-kota penyangga itu terus berkembang seiring dengan terbatasnya ruang di Jakarta.
Baca juga: Bentuk Desa dan Klasifikasinya
Pembagian zona berdsasarkan teori inti ganda yakni: