Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Struktur Kota: Konsentris, Sektoral, dan Inti Ganda

Kompas.com - 16/03/2020, 14:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Seluruh kota di dunia bermula dari kota kecil, bahkan desa, sebelum akhirnya menjadi kota besar.

Kota berkembang mengikuti jumlah dan aktivitas manusia. Bentuk pertumbuhan tiap kota berbeda.

Ada tiga konsep klasik yang digunakan untuk menjelaskan pola keruangan kota. Ketiga teori itu yakni:

  1. Teori konsentris (concenrtric zones theory)
  2. Teori sektoral (sectors theory)
  3. Teori inti ganda (multiple nuclei theory)

Berikut penjelasannya:

Baca juga: Kota: Pengertian, Klasifikasi, Ciri, dan Fungsinya

Teori konsentris

Menurut Ernest W Burgess dalam Introduction to the Science of Sociology (1921), manusia punya kecenderungan alamiah untuk berada sedekat mungkin dengan pusat kota.

Untuk mewujudkan itu, dikembangkan kota berbentuk konsentrik dengan pusat kota sebagai intinya.

Teorinya ini berdasarkan hasil pengamatannya terhadap kota Chicago tahun 1923. Berdasarkan teori Burgess, kota dibagi menjadi lima zona yakni:

  • Zona pusat daerah kegiatan (PDK) atau CBD (central business district)

Terdapat toko-toko besar, bangunan kantor, bank, rumah makan, pusat bisnis, dan sebagainya

  • Zona peralihan atau transisi

Daerah ini terikat dengan zona pusat daerah kegiatan. Penggunaannya campuran antara pusat usaha dengan permukiman.

Baca juga: Potensi dan Dampak Perkembangan Kota

Masyarakat yang tinggal di daerah peralihan ekonominya tergolong miskin. Dalam perencanaan pembangunan kota, zona ini diubah menjadi kompleks perhotelan, parkir, dan jalan utama yang menghubungkan dengan daerah luarnya.

  • Zona permukiman kelas proletar

Zona ini dihuni pekerja kelas rendahan. Rumah-rumah yang ada di zona ini kecil-kecil.

  • Zona permukiman kelas menengah (residential zone)

Pekerja kelas menengah dengan keahlian dan pendidikan umumnya tinggal di zona ini. Kondisi rumahnya lebih baik.

  • Zona permukiman elit

Dihuni orang-orang dengan perekonomian baik seperti pengusaha dan pejabat.

  • Zona penglajur (commuters zone)

Ini adalah daerah pinggiran yang warganya bekerja di kota dan harus pulang pergi cukup jauh.

Baca juga: Faktor dan Pengaruh Interaksi Desa dan Kota

Teori sektoral

Teori ini dicetuskan oleh Hommer Hoyt dan dimuat dalam The Structure and Growth of Residential Neighborhoods in American Cities (1939). Model pengembangan kota ini ditemukannya di Calgary, Kanada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com