Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi dan Dampak Perkembangan Kota

Kompas.com - 20/01/2020, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Sama halnya dengan desa, kota tentu memiliki potensi dan permasalahannya.

Kota merupakan tempat di mana penghuninya dapat memenuhi hampir semua kebutuhan di pasar yang berada pada kota tersebut.

Perkembangan yang terjadi di kota memiliki beragam potensi, yang diikuti dengan dampak atau masalahnya. Terlebih bagi keberadaan desa.

Potensi kota

Buku Ekonomi Perkotaan untuk Perencanaan Kota Dalam Era Globalisasi (2018) karya Djamester Simarmata, kota merupakan pusat berbagai pelayanan bagi masyarakat.

Kota memiliki beberapa potensi sebagai berikut:

  • Potensi ekonomi

Adanya fasilitas untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi warga kota. Misalnya, pasar, pusat perbelanjaan, bank, dan kawasan industri.

Baca juga: Mengapa Aceh Dijuluki Kota Serambi Mekkah?

  • Potensi politik

Adanya aparatur kota untuk menjalankan tugas dalam melayani masyarakat, lembaga politik, maupun partai polotik.

  • Potensi sosial

Memiliki fasilitas untuk menciptakan ketenangan hidup warga kota. Misalnya rumah sakit, tempat ibadah, yayasan sosial dan lainnya.

  • Potensi budaya

Adanya sarana kesenian maupun pendidikan yang dapat memberi gairah hidup bagi warga kota.

Dampak perkembangan kota

Perkembangan kota menjadi salah satu tanda bahwa kota tersebut terbangun dengan baik. Namun perkembangan kota memiliki dampak baik kota itu sendiri maupun desa.

Berikut beberapa dampak dari perkembangan kota, di antaranya:

  • Terjadinya alih fungsi lahan

Perubahan fungsi sebagian atau seluruh wilayah disebabkan dengan tiga faktor, yaitu:

  1. Faktor internal, meliputi kondisi sosial ekonomi petani pengguna lahan.
  2. Faktor eksternal, meliputi dinamika pertumbuhan kota, demografi, dan ekonomi.
  3. Faktor kebijakan, adanya regulasi dari pemerintah mengenai perubahan fungsi lahan.

Adapun dampak alih fungsi lahan adalah:

  1. Turunnya produksi pertanian
  2. Hilangnya kesempatan petani
  3. Tidak optimal investasi pemerintah dibidang pengairan
  4. Berkurangnya ekosistem sawah

Baca juga: Viral Anggota Dishub Kota Bekasi Disebut Sering Palak Sopir dengan Golok

Hal tersebut bisa dicegah dengan melakukan beberapa kegiatan, yaitu:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com