KOMPAS.com - Sama halnya dengan desa, kota tentu memiliki potensi dan permasalahannya.
Kota merupakan tempat di mana penghuninya dapat memenuhi hampir semua kebutuhan di pasar yang berada pada kota tersebut.
Perkembangan yang terjadi di kota memiliki beragam potensi, yang diikuti dengan dampak atau masalahnya. Terlebih bagi keberadaan desa.
Buku Ekonomi Perkotaan untuk Perencanaan Kota Dalam Era Globalisasi (2018) karya Djamester Simarmata, kota merupakan pusat berbagai pelayanan bagi masyarakat.
Kota memiliki beberapa potensi sebagai berikut:
Adanya fasilitas untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi warga kota. Misalnya, pasar, pusat perbelanjaan, bank, dan kawasan industri.
Baca juga: Mengapa Aceh Dijuluki Kota Serambi Mekkah?
Adanya aparatur kota untuk menjalankan tugas dalam melayani masyarakat, lembaga politik, maupun partai polotik.
Memiliki fasilitas untuk menciptakan ketenangan hidup warga kota. Misalnya rumah sakit, tempat ibadah, yayasan sosial dan lainnya.
Adanya sarana kesenian maupun pendidikan yang dapat memberi gairah hidup bagi warga kota.
Perkembangan kota menjadi salah satu tanda bahwa kota tersebut terbangun dengan baik. Namun perkembangan kota memiliki dampak baik kota itu sendiri maupun desa.
Berikut beberapa dampak dari perkembangan kota, di antaranya:
Perubahan fungsi sebagian atau seluruh wilayah disebabkan dengan tiga faktor, yaitu:
Adapun dampak alih fungsi lahan adalah:
Baca juga: Viral Anggota Dishub Kota Bekasi Disebut Sering Palak Sopir dengan Golok
Hal tersebut bisa dicegah dengan melakukan beberapa kegiatan, yaitu: