Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Alam di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Bumi

Kompas.com - 30/01/2020, 18:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Dalam setiap 10 juta molekul udara, hanya ada tiga molekul ozon. Ozon ini berfungsi sebagai pelindung atau perisai bumi dari radiasi sinar ultraviolet Matahari.

Penyebab menipisnya lapisan ozon salah satunya dari aktivitas manusia. Lapisan ozon bisa rusak karena senyawa kimia bernama chlorofluorocarbons (CFC).

CFC adalah molekul yang mengandung karbon, klorin, dan fluorin. CFC berasal dari mesin pendingin, gas aerosol, dan produk plastik.

Jika CFC terkena sinar ultraviolet, senyawa tersebut terurai menjadi senyawa yang mengandung klorin. Kemudian nanti akan terdapat lubang-lubang ozon.

Pengaruh gejala atmosfer pada bumi

Dari masing-masing gejala alam di atmosfer, memberikan dampaknya bagi bumi. Di antaranya:

Dilansir dari Kompas.com pemanasan global memberikan dampak berbahaya bagi semua makhluk di bumi. Secara langsung, peningkatan suhu membuat es atau gletser di kutub meleleh.

Baca juga: Pemanasan Global, Emisi Gas Rumah Kaca Masih Tinggi di Atmosfer

Es yang melelh menjadi air di lautan, akibatnya permukaan air laut membuat tanah yang tadinya daratan menjadi lautan.

Pada 2017, dua gletser di Antartika Timur melelah hingga 18 juta ton per tahun. Es di Greenland pun juga mengalami hal yang sama, meleleh hampir sejuta ton setiap harinya.

Jika pemanasan tersebut terus berlangsung, maka semua es yang ada di kutub akan mencair. Diprediksi dalam waktu 30 tahun dari sekarang daratan akan mulai hilang.

  • Dampak perubahan iklim global

Di lansir dari National Geographic, terdapat beberapa dampak perubahan iklim bagi kehidupan, di antaranya:

  • Berkurangnya sumber air

Semakin bertambahnya penduduk maka permintaan air semakin tinggi. Terjadi penyedotan sumber air secara besar-besaran.

Naiknya permukaan air laut membuat batas antara air tanah dan air laut semakin jauh ke dataran. Sehingga dapat mencemari sumber air minum.

  • Siklus tidak sehat

Meningkatnya suhu dan bertambahnya penduduk akan meningkatkan penggunaan energi. Energi yang digunakan akan menghasilkan emisi yang menyebabkan perubahan iklim.

Baca juga: Pemanasan Global, 2019 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

  • Rusaknya infrastruktur

Perubahan iklim memicu lebih banyak cuaca ekstrem yang menghasilkan bencana. Misalnya, hujan dalam intensitas tinggi menyebabkan banjir yang merusak infrastruktur yang ada.

  • Dampak penipisan lapisan ozon

Jika lapisan ozon menipis atau sampai terjadi lubang yang cukup besar, maka sinar ultraviolet dari Matahari akan secara langsung masuk dan mengenai permukaan Bumi. Hal ini karena tidak adanya penghalang.

Beberapa dampak negatif dari menipisnya lapisan ozon adalah:

  1. Menyebabkan pemanasan global
  2. Mencairnya es di kutub-kutub bumi
  3. Naiknya permukaan air laut karena es yang mencair
  4. Menyebabkan kanker kulit pada manusia karena paparan sinar ultraviolet Matahari secara langsung.
  5. Menyebabkan katarak pada mata

(Sumber: Kompas.com/Nibras Nada Nailufar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com