Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Sutera: Sejarah dan Posisi Indonesia

Kompas.com - 15/01/2020, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Sumber UNESCO

Misalnya, pedagang dari Kekaisaran Romawi untuk menghindari wilayah Parthia menggunakan rute ke utara.

Rute tersebut melintasi wilayah Kaukasus dan melintasi Laut Kaspia. Sementara perdagangan yang luas terjadi melalui jaringan sungai yang melintasi stepa Asia Tengah.

Namun, karena jaringan sungai tersebut memiliki tingkat air yang tidak sesuai, bahkan sering mengering maka rute perdagangan bergeser.

Baca juga: Perdagangan Internasional: Pengertian dan Manfaatnya

Perdagangan maritim menjadi cabang lain yang sangat penting dari jaringan perdagangan global ini. Paling terkenal digunakan untuk pengangkutan rempah-rempah.

Rute perdagangan maritim juga dikenal sebagai Spice Roads, yang memasok pasar di seluruh dunia dengan kayu manis, lada, jahe, cengkeh, dan pala dari pulau-pulau Maluku di Indonesia.

Serta berbagai barang lainnya, seperti tekstil, kayu, batu mulia, logam, dupa, kayu, dan kunyit semuanya diperdagangkan oleh pedagang yang menempuh rute sepanjang 15.000 kilometer.

Dari pantai barat Jepang, melewati pantai China, melalui Asia Tenggara, dan India untuk mencapai Timur Tengah dan seterusnya ke Mediterania.

Posisi Indonesia

Sejak abad pertama masehi, selain jalur perdagangan darat terdapat jalur perdagangan melalui laut. Rute yang sering dilalui oleh pedagang yang menghubungkan China dengan India melalui daerah Indonesia.

Jalur yang melalui laut dari China dan Indonesia adalah Selat Malaka menuju India. Dari situ ada yang langsung ke Teluk Persia melalui Suriah ke Laut Tengah.

Baca juga: Data Perdagangan China Pukul Pasar Saham dan Komoditas Dunia

Dari Laut Tengah ada yang menuju Laut Merah melalui Mesir dan sampai ke Laut Tengah.

Indonesia melalui Selat Malaka terlibat perdagangan dalam hal rempah-rempah. Posisi strategis itu memiliki sumber daya alam yang berlimpah.

Pada masa itu, rempah-rempah menjadi produk penting terutama di bagian Eropa untuk kepentingan masakan dan mengawetkan daging di musim dingin.

Indonesia menjadi salah satu pusat perdagangan yang penting pada Jalur Sutera.

Penghargaan UNESCO

Dilansir dari situs resmi UNESCO, ditetapkan pada 22 Juni 2014 Jalur Sutera sepanjang 5.000 kilometer dari China hingga wilayah Zhetsyu di Asia Tengah sebagai situs warisan dunia (World Heritage Sites).

Menurut UNESCO, jaringan jalan yang dibentuk oleh Jalur Sutera secara keseluruhan memiliki panjang hingga 35 ribu kilometer.

Beberapa rute tersebut telah digunakan selama ribuan tahun. Aktivitas perdagangan di Jalur Sutera makin meningkat pada abad ke-2 Sebelum Masehi.

Jalur ini terus dimanfaatkan perdagangan utama duni hingga abad ke-16.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com