Kebanyakan remaja masih beradaptasi terhadap seksualitas. Remaja juga menjadi fase dalam penetapan identitas seksual yang berujung pada pengembangan kemampuan untuk hubungan romantis.
Sedangkan pada masa dewasa, identitas seksual dari individu sudah lebih jelas dan mereka memiliki potensi untuk keintiman emosional dengan individu lain.
Pada masa anak-anak, pola pikirnya adalah konkret. Apa yang dilihat, itulah yang dipercaya.
Pemikiran akan berkembang seiring berjalannya waktu berpikir. Ketika remaja, mereka akan berpikir abstrak. Sedangkan ketika dewasa, pemikiran individu akan berubah menjadi filosofis dan idealis.
Baca juga: Waktu Pubertas Anak Dipengaruhi Faktor Keturunan
Pada masa remaja, manusia mengenal diri mereka sebagai perpanjangan orangtua.
Berjalannya waktu, mereka akan menyadari bahwa mereka tidak sama dengan orangtua dan harus mencari jati diri sesungguhnya.
(Sumber: Kompas.com/Bhakti Satrio WIcaksono | Editor: Shierine Wangsa Wibawa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.