Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Pubertas Laki-laki dan Perempuan

Kompas.com - 12/01/2020, 06:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Pubertas tentu berpengaruh pada perubahan fisik. Perubahan tersebut terbagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder.

Dilansir dari buku Adolescent Health Care: A Practical Guide, Volume 414 (2008) karya Lawrence S Neinstein mengatakan perubahan secara primer adalah perubahan dalam tubuh meliputi hormon dan organ kelamin.

Sedangkan secara sekunder adalah perubahan yang tampak dari luar. Berikut perubahan fisik pada laki-laki dan perempuan:

Pubertas remaja laki-laki

Perubaha fisik pada laki-laki ditandai dengan beberapa hal, yaitu:

  • Mimpi basah

Remaja laki-laki yang sudah memasuki masa pubertas akan mengalami "mimpi basah". Hal ini umum terjadi dan sebagai tanda kematangan organ seksual pada laki-laki.

Baca juga: Masa Pubertas dan Ciri-cirinya

Mimpi basah merupakan ereksi di pagi hari tanpa di sadari dengan mengeluarkan air mani. Seiring bertambahnya usia, momen mimpi basah semakin jarang dan sulit terjadi.

Dengan begitu, organ kelamin mulai berfungsi dan menghasilkan sperma dalam testis.

  • Jakun membesar

Memasuki masa puber, jakun remaja laki-laki yang tadinya tidak terlihat di leharnya akan mulai muncul dan membesar.

  • Tumbuh rambut di beberapa area

Perubahan fisik juga terjadi dengan tumbuhnya rambut di area wajah. Kumis dan jenggot juga memberikan kesan lebih dewasa pada laki-laki.

Tumbuhnya rambut juga terjadi pada ketiak, kaki, dan organ kelamin. Bahkan ada pula laki-laki yang tumbuh rambut pada dada.

  • Suara berubah

Seiring dengan pubertas, suara akan mengalami perubahan menjadi lebih besar dan berat. Hal ini karena pita suara ikut berkembang.

  • Otot

Otot pada laki-laki akan mudah terbentuk. Namun diimbangi dengan latihan fisik yang rutin.

Seiring dengan tubuh yang semakin tinggi dan besar, kekuatan yang dimiliki juga semakin besar.

Baca juga: Di Desa Terpencil Ini, Anak Laki-laki Baru Punya Penis Saat Puber

  • Bahu lebar

Laki-laki yang sudah memasuki pubertas akan memiliki bahu yang lebar dan tegap.

  • Muncul jerawat

Hal ini paling sering terjadi sebagai reaksi karena hormon yang meningkat.

  • Jaringan kulit

Jaringan kulit akan mengalami perubahan, yakni pori-pori tampak lebih besar. Kulit kaki laki-laki cenderung lebih tebal dibandingkan perempuan.

  • Tumbuh tinggi dan besar

Petumbuhan laki-laki akan semakin cepat dalam beberapa bulan, sehingga terlihat sangat jangkung dan kurus.

Namun hal ini juga tergantung dengan genetik dari keluarganya.

Pubertas remaja perempuan

Perubahan fisik pada perempuan ditandai dengan beberapa hal, yaitu:

  • Menstruasi pertama

Sebagai awal dari organ reproduksi yang sempurna. Menstruasi adalah serangkaian pengeluaran darah, lendir, dan jaringan sel yang hancur dari uterus secara berkala setiap 28 hari.

Baca juga: Minuman Manis Percepat Masa Puber Anak Perempuan

Momen tersebut menandakan produksi sel telur dimulai dan rahim menjadi lebih kuat. Menstruasi akan berakhir saat memasuki masa menopause.

  • Perubahan payudara

Payudara dan puting mulai timbul dan membesar. Tubuh perempuan juga mulai membentuk, terlihat dari lekukan pada tubuh.

  • Tumbuh rambut

Sama halnya dengan laki-laki, pada perempuan juga akan tumbuh rambut di ketiak dan organ kelamin. Rambut tidak akan tumbuh pada wajah.

  • Muncul jerawat

Pada saat peningkatan hormon biasanya akan timbul jerawat. Namun munculnya jerawat satu perempuan dengan yang lain akan berbeda kondisi.

  • Suara lebih nyaring

Suara pada perempuan akan lebih nyaring dan lembut. Hal ini karena sebagian besar perempuan sudah merasa dewasa dan perlu menjaga cara bicara.

  • Tumbuh tinggi

Metabolisme tubuh secara keseluruhan memberikan pengaruh pada tubuh sehingga lebih cepat tumbuh tinggi dan besar.

Baca juga: Paparan Bahan Kimia Make Up Bikin Anak Perempuan Pubertas Dini

Perubahan psikologis pada remaja

Dilansir dari Kompas.com, perubahan masa pubertas tidak hanya pada fisik, melainkan juga kondisi psikologis pada remaja.

Berikut beberapa fase perubahan prikologis pada remaja, di antaranya:

  • Penyesuaian terhadap bentuk fisik baru

Dokter Petrin Redayani Lukman dari Divisi Psikoterapi, Departemen Psikiatri, RSCM menjelaskan bahwa remaja akan mengalami masa yang umum disebut pubertas.

Banyak remaja yang pubertas memperhatikan perubahan fisik di tubuhnya. Bahkan keinginan untuk tampil menarik.

  • Penyesuaian tubuh dan perasaan yang mulai matang

Kebanyakan remaja masih beradaptasi terhadap seksualitas. Remaja juga menjadi fase dalam penetapan identitas seksual yang berujung pada pengembangan kemampuan untuk hubungan romantis.

Sedangkan pada masa dewasa, identitas seksual dari individu sudah lebih jelas dan mereka memiliki potensi untuk keintiman emosional dengan individu lain.

  • Mengembangkan kemampuan berpikir

Pada masa anak-anak, pola pikirnya adalah konkret. Apa yang dilihat, itulah yang dipercaya.

Pemikiran akan berkembang seiring berjalannya waktu berpikir. Ketika remaja, mereka akan berpikir abstrak. Sedangkan ketika dewasa, pemikiran individu akan berubah menjadi filosofis dan idealis.

Baca juga: Waktu Pubertas Anak Dipengaruhi Faktor Keturunan

  • Menentukan identitas personal

Pada masa remaja, manusia mengenal diri mereka sebagai perpanjangan orangtua.

Berjalannya waktu, mereka akan menyadari bahwa mereka tidak sama dengan orangtua dan harus mencari jati diri sesungguhnya.

(Sumber: Kompas.com/Bhakti Satrio WIcaksono | Editor: Shierine Wangsa Wibawa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com