KOMPAS.com - Pubertas tentu berpengaruh pada perubahan fisik. Perubahan tersebut terbagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder.
Dilansir dari buku Adolescent Health Care: A Practical Guide, Volume 414 (2008) karya Lawrence S Neinstein mengatakan perubahan secara primer adalah perubahan dalam tubuh meliputi hormon dan organ kelamin.
Sedangkan secara sekunder adalah perubahan yang tampak dari luar. Berikut perubahan fisik pada laki-laki dan perempuan:
Perubaha fisik pada laki-laki ditandai dengan beberapa hal, yaitu:
Remaja laki-laki yang sudah memasuki masa pubertas akan mengalami "mimpi basah". Hal ini umum terjadi dan sebagai tanda kematangan organ seksual pada laki-laki.
Baca juga: Masa Pubertas dan Ciri-cirinya
Mimpi basah merupakan ereksi di pagi hari tanpa di sadari dengan mengeluarkan air mani. Seiring bertambahnya usia, momen mimpi basah semakin jarang dan sulit terjadi.
Dengan begitu, organ kelamin mulai berfungsi dan menghasilkan sperma dalam testis.
Memasuki masa puber, jakun remaja laki-laki yang tadinya tidak terlihat di leharnya akan mulai muncul dan membesar.
Perubahan fisik juga terjadi dengan tumbuhnya rambut di area wajah. Kumis dan jenggot juga memberikan kesan lebih dewasa pada laki-laki.
Tumbuhnya rambut juga terjadi pada ketiak, kaki, dan organ kelamin. Bahkan ada pula laki-laki yang tumbuh rambut pada dada.
Seiring dengan pubertas, suara akan mengalami perubahan menjadi lebih besar dan berat. Hal ini karena pita suara ikut berkembang.
Otot pada laki-laki akan mudah terbentuk. Namun diimbangi dengan latihan fisik yang rutin.
Seiring dengan tubuh yang semakin tinggi dan besar, kekuatan yang dimiliki juga semakin besar.
Baca juga: Di Desa Terpencil Ini, Anak Laki-laki Baru Punya Penis Saat Puber
Laki-laki yang sudah memasuki pubertas akan memiliki bahu yang lebar dan tegap.
Hal ini paling sering terjadi sebagai reaksi karena hormon yang meningkat.