Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Natuna, Jalur Pelayaran Internasional

Kompas.com - 04/01/2020, 10:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Kabupaten Natuna terletak di Kepulauan Riau. Sebagai jalur pelayaran internasional, banyak sekali kapal-kapal asing yang keluar masuk.

Bahkan dari pemberitaan Kompas.com, Natuna sedang mengalami konflik terkait kapal-kapal asing yang bebas masuk di Natuna.

Berikut fakta mengenai Kabupaten Natuna dan hasil kekayaan alamnya:

Kabupaten Natuna

Dilansir dari situs resmi Kabupaten Natuna, kawasan ini merupakan kepulauan paling utara di selat Karimata.

Di sebelah utara Natuna berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja. Di sebelah selatannya berbatasan dengan Sumetara Selatan dan Jambi.

Sedangkan di bagian barat dengan Singapura, Malaysia, dan Riau. Di bagian timur berbatasan dengan Malaysia Timur dan Kalimantan Barat.

Baca juga: Cegah Kapal Asing Merajalela, Bakamla Tambah Personil di Perairan Natuna

Kabupaten ini terkenal dengan hasil minyak dan gas. Cadangan minyak bumi Natuna diperkirakan mencapai 14.386.470 barel, sedangkan gas bumi 112.356.680 barel.

Natuna tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kepulauan Riau, karena sebelum menjadi daerah otonom, Kabupaten Natuna merupakan bagian dari wilayah Kepualuan Riau.

Berdasarkan Surat Keputusan Delegasi Republik Indonesia, Provinsi Sumatera Tengah tanggal 18 Mei 1956 menggabungkan diri ke dalam Wilayah Republik Indonesia dan Kepulauan Riau diberi status Daerah Otonomi Tingkat II yang dikepalai Bupati sebagai kepala daerah yang membawahi empat kewedanaan.

Namun berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau tanggal 9 Agustus 1964 No. UP/247/5/1965 terhitung 1 Januari 1966 semua daerah administratif kewedanaan dalam Kabupaten Kepulauan Riau dihapus.

Kabupaten Natuna dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 dari hasil pemekaran kabupaten di Kepulauan Riau yang terdiri dari enam kecamatan.

Baca juga: Soal Natuna, Menlu Retno Minta China Patuhi Wilayah ZEE Sesuai UNCLOS 1982

Yaitu, Kecamatan Bunguran Timur, Nunguran Barat, Jemaja, Siantan, Midai, dan Serasan. Satu kecamatan pembantu Tebang Ladan.

Hingga tahun 2007 Kabupaten Natuna memiliki 16 kecamatan, diantaranta Kecamatan Pulau Tiga, Bunguran Timur Laut, Bunguran Tengah, Siantan Selatan, Siantan Timur, dan Jemaja Timur.

Tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Natuna berjumlah 69.003 jiwa yang terdiri dari 35.741 jiwa penduduk laki-laki dan 33.262 jiwa penduduk perempuan.

Sumber daya perikanan laut yang mencapai lebih dari 1 juta ton per tahun dengan total pemanfaatan hanya 36 persen. Pertanian dan perkebunan seperti ubi-ubian, kelapa, karet, sawit, dan cengkeh.

Ladang gas D-Alpha yang terletak 225 kilometer di sebelah utara Pulau Natuna (di ZEE) dengan total cadangan 222 triliun cubic feet dan gass hidrokarbon yang bisa didapat sebesar 46 TCT menjadi salah satu sumber terbesar di Asia.

Baca juga: Arti Zona Ekonomi Eksklusif dan Dasar Hukumnya

Jalur pelayaran internasional

Di mata dunia Natuna memang belum gemilang seperti Batam dan Bali. Namun, potensi yang dimiliki Natuna mampu mencuri perhatian dunia.

Natuna berada di titik simpul pelayaran internasional yang menghubungkan Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan negara lainnya.

Natuna sering sebagai pintu gerbang, kawasan ini merupakan salah satu jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Selain itu alasan Natuna sebagai jalur pelayaran internasional karena kawasan ini menjadi lintas laut internasional bagi kapal-kapal yang datang dari Samudra Hindia memasuki negara-negara industri disekitar laut, serta menuju Samudra Pasifik.

Wisata bahari Natuna

Selain kekayaan laut yang bisa dimanfaatkan, Natuna juga memiliki wisata bahari yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, beberapa diantaranya yaitu:

Baca juga: 3 Pembagian Wilayah Laut Indonesia

Jelita Sejuba, Natunashutterstock.com Jelita Sejuba, Natuna

  • Jelita Sejuba

Berada dipinggir pantai dan dihiasi oleh batuan granit yang menawan serta air laut yang bersih. Jelita Sejuba cukup dekat dengan tepi jalan besar, sehingga mudah dijangkau.

Batu Madu, Natunashutterstock.com Batu Madu, Natuna

  • Batu Madu

Tempat ini berada di selatan pulau Natuna. Wisata Batu Madu menawarkan pemandangan pantai yang tersebar banyak batuan granit.

Nama Batu Madu karena saat ditemukan masayrakat terdapat sarang lebah madu di antara tumpukan batu granit tersebut. Sampai sekarang kawasan tersebut diberi nama Batu Madu

  • Pulau Setai

Berada di kawasan Kecamatan Pulau Tiga dan bersebelahan dengan Pulau Setanau. Pulau ini menawarkan aktivitas snorkeling dan diving.

Baca juga: 3 Kapal Ikan Asing Asal Vietnam Ditangkap di Natuna, Curi Ikan di Perairan Pulau Laut

  • Pantai Cemaga

Memiliki air pantai yang jernih dengan alamnya yang masih terjaga. Perairan laut di Pantai Cemaga terbilang berombak tenang.

Pantai ini terkenal sebagai salah satu surga bagi para pemancing karena banyak lokasi yang bisa dijadikan tempat memancing.

(Sumber: Haryanti Puspa Sari | Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com