Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tsunami: Tanda-tanda dan Prosesnya

Kompas.com - 09/12/2019, 18:36 WIB
Ari Welianto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Kemudian tsunami bergerak menyebar ke arah pantai-pantai. Jarak pantai Sumatera terdekat dengan episenter gempa bumi utama diperkirakan 125 kilometer dengan kecepatan gelombang mencapai 800 kilometer per jam.

Dua jam setelah gempa, gelombang setinggi 9 meter menghantam pantai timur India dan Sri Lanka, sekitar 1.200 kilometer jauhnya.

Dalam tujuh jam setelah gempa, gelombang menghantam daratan di Tanduk Afrika, lebih dari 3.000 kilometer jauhnya di sisi lain Samudra Hindia.

Tidak hanya Aceh yang terdampak tsunami, tapi melanda pantai-pantai di Sri Lanka, India, Thailand, Malaysia, Somalia, Bangladesh, Maladewa, dan Kepulauan Cocos.

Baca juga: Terseret Tsunami, Seperti Berada di Dalam Mesin Cuci Penuh Paku

Hari kesadaran tsunami

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan World Tsunami Awareness Day atau Hari Kesadaran Tsunami pada 5 November.

Hari itu dipilih untuk menghormati cerita Jepang "Inamura-no-hi", yang artinya membakar beras dengan jumlah besar.

Ini dilakukan oleh seorang petani yang melihat air laut surut yang pertanda tsunami saat terjadi gempa bumi tahun 1854.

Petani itu membakar seluruh panennya dan memperingatkan para penduduk desa agar pergi ke tempat yang lebih tinggi.

Setelah itu, membangun sebuah tanggul dan menanam pohon buat menghalau gelombang di kemudian hari.

Baca juga: 5 November, Peringatan Hari Kesadaran Tsunami Sedunia

Peringatan ini digagas oleh bangsa Jepang, yang selama bertahun-tahun menghadapi tsunami. Jepang mempelajari kebencanaan, terutama peringatan dini tsunami, aksi publik, dan pembangunan kembali setelah bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com