Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perubahan Wujud pada Proses Pembuatan Garam

KOMPAS.com – Garam adalah senyawa kimia berupa natrium klorida (NaCl). Pembuatan garam dilakukan melalui proses perubahan wujud. Berikut adalah penjelasan proses perubahan wujud pada pembuatan garam!

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, garam dibuat dengan cara menguapkan air asin dari samudrat, laut, dan danau garam.

Air laut mengandung sekitar 30 hingga 40 persen garam natrium klorida (NaCl) di dalamnya yang terlarut dalam bentuk kation natrium (Na+) dan anion klorida (Ca-).

Proses pembuatan garam mencakup dua jenis perubahan wujud, yaitu zat cair menjadi gas (menguap) dan juga zat cair menjadi zat padat (kristalisasi).

Garam harus dipisahkan dengan air laut untuk mendapatkan kristal garam. Metode pemisahan garam dan air laut adalah melalui penguapan.

Air laut diuapkan untuk mendapatkan garam, karena air dan garam menguap pada suhu yang berbeda.

Air menguap pada suhu 100 °C. Adapun dilansir dari National Library of Medicine, garam natrium klorida menguap pada suhu yang jauh lebih tinggi yaitu 1.465 °C.

Air laut akan dipanaskan di bawah sinar matahari. Ketika mencapai suhu 100 °C, air akan menguap menjadi gas dan terlepas ke atmosfer.

Sedangkan, garam yang memiliki titik didih jauh lebih tinggi akan tertinggal. Di mana garam yang awalnya berbentuk cairan akan mengalami kristalisasi menjadi butiran garam.

Sehingga, perubahan bentuk pada proses pembuatan garam adalah bentuk cair menjadi gas (pada air) dan bentuk cair menjadi padat (pada garam).

https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/17/220000769/perubahan-wujud-pada-proses-pembuatan-garam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke