Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Hikayat Dapat Dikembangkan Menjadi Sebuah Cerpen?

KOMPAS.com - Hikayat berasal dari Bahasa Arab "hikayah" yang berarti kisah, cerita, riwayat atau dongeng.

Dilansir dari buku Mengenal Karya Sastra Lama Indonesia (2022) oleh Kusinwati, dalam sastra Melayu Lama, hikayat dapat diartikan sebagai cerita rekaan berbentuk prosa panjang, berbahasa Melayu, yang menceritakan tentang kehebatan orang ternama lengkap dengan keanehan, kesaktian, serta mukjizatnya.

Hikayat merupakan rekaan yang sulit diterima akal, tetapi memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.

Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang.

Sementara, cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek.

Lalu, mengapa hikayat dapat dikembangkan menjadi cerpen?

Dikutip dari buku Mengenali dan Menuliskan Ide Menjadi Cerpen (2020) oleh I Wayan Kerti, hikayat dapat dikembangkan menjadi sebuah cerpen karena dalam cerita hikayat terdapat unsur penitng cerpen, misalnya tema, konflik, tokoh, latar, alur, dan sudut pandang.

Jadi, jika sebelum mengembangkan hikayat menjadi sebuah cerpen, kita sebaiknya harus bisa mengembangkan tema, menyajikan rngkaan peristiwa, dan konflik antar tokoh yang lebih menarik.

Pengertian cerpen

Menurut definisinya, cerpen adalah hasil sastra yang menceritakan suatu kejadian dalam kehidupan pelakunya.

Biasanya, pembaca cerpen dapat menyelesaikan membacanya dalam waktu lebih singkat ketimbang novel.

Akhir cerita suatu cerpen tidak mengubah nasib pelakunya, seperti dalam novel.

Jadi, dalam cerpen, pengarang tidak melukiskan seluruh masa kehidupan pelakunya. Yang dipilih hanya sebagian saja, yang benar-benar mempunyai arti untuk ditampilkan.

Itulah penjelasan mengapa hikayat dapat dikembangkan menjadi sebuah cerpen.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/07/153000769/mengapa-hikayat-dapat-dikembangkan-menjadi-sebuah-cerpen-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke