Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Utama Pertambangan Thailand

KOMPAS.com - Thailand adalah negara agraris yang juga dikenal karena kekayaan alamnya yang melimpah.

Selain berfokus pada produksi hasil pertanian, banyak masyarakat Thailand yang juga bekerja di bidang pertambangan.

Dilansir dari situs Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jatim, hasil tambang menjadi salah satu penyumbang terbesar PDB (Produk Domestik Bruto) Thailand.

Sebutkan hasil pertambangan negara Thailand! 

Hasil pertambangan Thailand adalah gas alam, timah, fluorit, tungsten, minyak bumi, serta tantalum lignit.

Adapun hasil utama pertambangan negara Thailand adalah timah. Sudah sejak 1985, negara ini mengekspor timahnya ke berbagai negara.

Dikutip dari situs Lexology, meski dahulu dikenal sebagai salah satu penghasil timah terbesar, kini, Thailand beralih ke hasil tambang lainnya, seperti emas, perak, dan besi.

Negara ini juga banyak mengekspor seng, batu kapur, gipsum, dan basal. Saat ini, Thailand menjadi salah satu pengekspor bahan mineral di dunia.

Hasil tambang Thailand tersebut diproduksi di berbagai wilayah. Contohnya emas diproduksi di wilayah tengah dan tara Thailand.

Contoh lainnya, batu kapur diproduksi di kawasan tengah, barat, selatan, dan utara Thailand. Sedangkan seng diproduksi di wilayah barat.

Beralihnya hasil utama tambang Thailand dari timah ke emas dan perak, dilatarbelakangi oleh turunnya harga timah dunia, serta pembatasan produksi.

Untuk industri pertambangannya sendiri, Thailand memiliki sektor pertambangan kecil dan besar. Semuanya dibarengi dengan proses pengolahan mineral.

Selain yang disebutkan di atas, hasil pertambangan Thailand lainnya ialah feldspar, kaolin, lignit, kalium, barit, pasir silika, dan fosfat.

Kesimpulannya, hasil utama pertambangan negara Thailand adalah emas, perak, dan timah.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/07/06/070000169/hasil-utama-pertambangan-thailand

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke