Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Patofisiologi Vertigo?

KOMPAS.com – Pernahkah anda mendengar tentang patofisiologi vertigo? Kebanyakan orang mengenal vertigo sebagai sakit kepala tak tertahankan yang membuat penderitanya kehilangan keseimbangan karena merasa pusing yang berputar.

Namun apakah yang dimaksud dengan patosiologi?

Dilansir dari Walden University, patofisiologi adalah gabungan patologi (studi tentang sebab dan akibat penyakit) dengan fisiologi (studi tentang bagaimana sistem fungsi tubuh).

Patofisiologi dapat diartikan sebagai studi yang mempelajari bagaimana suatu penyakit mempengauhu sistem tubuh. Sehingga patofisiologi vertigo adalah penjelasan bagaimana penyakit vertigo berawal dan memengaruhi tubuh.

Istilah vertigo berasal dari bahasa Latin “vertere” yang berarti memutar. Hal tersebut mengacu pada rasa berputar, rasa bergerak dari lingkungan sekitar, rasa ditarik, maupun rasa didorong yang dirasakan oleh penderita vertigo.

Patofisiologi vertigo

Mieke A. H. N. Kembuan dalam jurnal berjudul Patofisiologi Vertigo (2009) menyebutkan bahwa vertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf pusat.

Vertigo disebabkan oleh asimetri pada sistem vestibular, yaitu sistem tubuh yang berperan dalam menjaga keseimbangan, koordinasi tubuh, postur tubuh, dan juga pergerakan mata. Asimetri tersebut dapat dipicu oleh berbagai kondisi.

Tubuh mengalami proses kompleks kerja sama antara organ tubuh, alat vestibular, proprioseptor (reseptor sensoris), pengelihatan, juga sistem saraf pusat. Ketidakseimbangan dalam kerja sama tersebut dapat mengakibatkan persepsi vertigo pada seseorang.

Labuguen RH dalam buku berjudul Initial Evaluation of Vertigo (2006) menjelakan bahwa asimetri dapat terjadi akibat kerusakan atau disfungsi pada sistem perifer, seperti labirin vestibular dan saraf vestibular, atau gangguan vestibular sentral pada batang otak.

Ketidakseimbangan antara labirin vestibular kanan dan labirin vestibular kiri pada tubuh menyebabkan menghasilkan gerakan tidak seimbang yang palsu pada otak, membuat penderitanya merasa tidak seimbang dan tidak dapat mempertahankan postur tegak.

Vertigo juga dapat muncul akibat rangsangan yang berlebihan. Dilansir dari Sociedad Mexicana de Podologia Medica Ca, kelainan organ akhir sistem vestibular yaitu kanalis semisirkularis akan memberikan sinyal pada otak dan membuat penderitanya merasakan sensasi berputar.

Inilah mengapa manusia mengalami pusing berputar setelah memutar tubuhnya dengan cepat.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/29/134749369/apa-itu-patofisiologi-vertigo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke