Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa itu Stenografi?

KOMPAS.com - Stenografi adalah tulisan pendek atau tulisan singkat. Stenografi bisa diartikan ilmu, namun juga bisa disebut seni.

Stenografi berbeda dengan teknik menulis cepat, karena stenografi digunakan untuk menyingkat cara menulis ketika orang lain sedang berbicara. Tujuannya untuk menghemat waktu penulisan.

Menurut CHR. Jimmy L. Gaol dalam buku Keandalan dan Sukses Sekretaris Perusahaan dan Organisasi (2015), stenografi berasal dari Bahasa Yunani, yakni ‘stenos’ dan ‘graphein’ yang berarti tulisan pendek.

Dalam penulisannya, stenografi menggunakan tanda khusus yang lebih singkat dibanding tulisan panjang atau latin.

Kemudian ditambah dengan beberapa singkatan, sehingga penulisannya jauh lebih cepat dibanding pengucapan kata yang dimaksud.

Contohnya seseorang akan menulis huruf ‘A’ yang membutuhkan tiga atau empat gerakan. Jika menggunakan stenografi, gerakan yang dibutuhkan hanyalah satu gerakan, sehingga lebih cepat dalam penulisannya.

Mengutip dari buku The Book of Origins (2007) karya Trevor Homer, stenografi muncul pertama kali pada abad ke-4 SM yang digunakan oleh orang Yunani Kuno. Saat itu, teknik stenografi dilakukan dengan menggunakan sistem simbol, yakni satu garis untuk mewakili suatu kata.

Penggunaan stenografi yang lebih terorganisir ditemukan pertama kali di Roma pada tahun 63 SM. Saat itu, Tiro, sekretaris Cicero membuat simbol untuk menyederhanakan huruf. Sehingga saat Cicero berpidato, ia bisa mencatatnya dengan tepat dan cepat.

Stenografi modern diciptakan oleh Sir Isaac Pitman. Kemudian karyanya ini dipublikasikan pada 1837.

Semenjak saat itulah sistem stenografi berkembang dan tersebar ke seluruh dunia. Rekor stenografi tercepat dipecahkan oleh Nathan Behrin di tahun 1922, yang berhasil menyelesaikan penulisan 350 kata dalam waktu dua menit.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/27/122454369/apa-itu-stenografi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke