Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Terjadinya Konflik di Suriah

KOMPAS.com - Konflik yang terjadi di Suriah tidak dapat terlepas dari fenomena Arab Spring yang mulai muncul pada tahun 2010.

Dalam buku Sejarah Timur Tengah Jilid 2 (2013) karya Isawati, Arab Spring merupakan gelombang gerakan revolusioner yang disebabkan oleh banyaknya rezim otoriter yang berkuasa di kawasan Timur Tengah.

Pada tahun 2011, gelombang fenomena Arab Spring mulai menjalar di Suriah. Hal ini menjadi penyebab bangkitnya gerakan revolusioner Suriah melawan pemerintahan otoriter Bashar al-Assad.

Latar belakang

Akar konflik Suriah berawal dari ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Bashar al-Assad. Bashar al-Assad adalah penerus rezim Assad sekaligus keturunan dari Hefedz al-Assad.

Rezim Assad terkenal dengan pemerintahan otoriter yang berlangsung di Suriah selama lebih dari 30 tahun. Beberapa faktor yang menjadi latar belakang konflik di Suriah, yaitu:

  • Kesenjangan sosial pada masa pemerintahan Bashar al-Assad.
  • Dominasi partai Ba’ath yang sudah lama berkuasa di Suriah.
  • Kurangnya distribusi pangan dan tingkat pengangguran yang tinggi.
  • Aksi represif pemerintah Suriah dalam menghalau kritik dari masyarakat.

Kronologi

Konflik Suriah berawal pada 11 Maret 2011 ketika kelompok remaja menggambar slogan anti pemerintahan di kota Daraa. Slogan tersebut berisi ajakan untuk menggulingkan rezim Bashar al-Assad.

Pemerintah Suriah menanggapi peristiwa tersebut dengan kekerasan. Kepolisian Suriah memenjarakan dan menyiksa seluruh pemuda yang dianggap terlibat dalam penyebaran slogan anti pemerintah.

Tindakan represif kepolisian mengakibatkan aksi protes tambah meluas hingga ke kota-kota lain di Suriah.

Cepatnya persebaran informasi disebabkan oleh perkembangan internet serta teknologi komunikasi. Masyarakat memperoleh informasi dari media sosial yang ada pada saat itu.

Memasuki tahun 2012, situasi politik Suriah semakin memanas. Dalam buku Prahara Suriah: Membongkar Persekongkolan Multinasional (2013) karya Dina Y Sulaiman, Bashar al-Assad menginstruksikan kepada polisi dan militer untuk menghalalkan segala cara dalam menghalau aksi protes masyarakat.

Selain itu, terjadi pula perang saudara antara masyarakat pro-pemerintah dan golongan revolusioner di berbagai kota Suriah.

Pada tahun 2014, muncul kelompok oposisi baru yaitu ISIS dan Jabhat al-Nushra. Mereka berupaya untuk mendirikan negara Islam di Suriah dengan melakukan teror kepada masyarakat dan pemerintahan Suriah.

Di bawah pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi, ISIS mampu menguasai sebagian besar wilayah Suriah pada tahun 2015-2017.

Eksistensi ISIS di Suriah mengakibatakan kekhawatiran dunia Internasional. PBB dan negara-negara besar dunia ikut turut campur dalam membasmi keberadaan ISIS pada akhir tahun 2015.

Pada Maret 2019, ISIS berhasil dikalahkan dan wilayah Suriah berada dalam pengawasan Dewan Keamanan PBB.

Dampak konflik Suriah

Konflik Suriah yang berlangsung selama lebih dari 8 tahun menyebabkan dampak yang besar bagi masyarakat Suriah dan dunia Internasional. Berikut beberapa dampak konflik Suriah:

  • Munculnya gerakan Islam radikal di beberapa negara dunia yang terhubung dengan ISIS.
  • Munculnya krisis sosial dan politik di kawasan Timur Tengah.
  • Adanya perebutan kepentingan antara negara-negara besar di Suriah.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/02/143230769/sejarah-terjadinya-konflik-di-suriah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke