Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah May Day

Seluruh dunia termasuk Indonesia selalu memperingati May Day dengan berbagai kegiatan, seperti turun ke jalan.

Bahkan May Day dijadikan hari libur dibeberapa negera, salah satunya di Indonesia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), May Day merupakan hari peringatan kemenangan kaum buruh yang diperingati setiap 1 Mei.

Sejarah Hari Buruh

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), May Day dikenal juga Hari Buruh atau Hari Buruh Internasional.

Hari buruh untuk memperingati perjuangan bersejarah yang dibuat oleh pekerja dan gerakan buruh.

Pada 5 September 1882 di Amerika Serikat terjadi parade buruh terbesar.

Di mana diikuti sekitar 20.000 buruh sambil membawa spanduk bertuliskan "8 jam kerja, 8 jam istirahat, dan 8 jam rekreasi".

Mereka menuntut 8 jam kerja setiap harinya. Setelah sebelumnya mereka bekerja 10 jam setiap harinya.

Pada 1887, Presiden Amerika Serikat Grover Cleveland menetapkan 5 September sebagai hari libur umum. Di mana untuk menghormati para pekerja.

Tahun-tahun berikut aksi buruh tetap digelar dan menyebar diberbagai negara bagian. Namun, aksi-aksi yang berlangsung tersebut belum menjadi hari libur.

Pada 1 Mei 1886 terjadi aksi buruh dalam jumla h besar di Amerikat Serikat. Ada sekitar 400 ribu buruh yang ikut dalam aksi tersebut.

Tuntutannya tetap sama, yakni pengurangan jam kerja menjadi 8 jam dalam sehari. Aksi buruh saat itu berlangsung empat hari, mulai 1 Mei hingga 4 Mei.

Pada hari terakhir, buruh melakukan pawai besar-besaran.

Dalam aksi tersebut polisi melakukan penembakan secara membabi buta hingga menewaskan ratusan buruh.

Polisi juga menangkap sejumlah buruh yang menjadi pemimpin dalam aksi tersebut.

Peristiwa itu dikenal dengan sebutan Haymarket. Ratusan buruh yang tewas disebut sebagai martir.

Ditetapkan Hari Buruh

Pada 1889, Federasi Internasional Kelompok Sosialis dan Serikat Pekerja menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional.

Penetapan Hari Buruh Internasional dilakukan saat berlangsungnya Konferensi Sosialis Internasional di Paris, Prancis pada 1889.

Penetapan tersebut untuk memperingati peristiwa Haymarket di Amerika Serikat pada 1886.

Hari Buruh di Indonesia

Peringatan Hari Buruh di Indonesia sudah dilakukan sejak 1920. Namun pada masa pemerintahan Presiden Suharto atau Orde Baru (Baru) tidak lagi diperingati.

Diberitakan Kompas.com (1/5/2016), May Day, pada pemerintahan Suharto identik dengan ideologi komunisme yang saat itu dilarang. Sehingga peringatan Hari Buruh, 1 Mei ditiadakan.

Langkah awal menghilangkan peringatan May Day dengan mengganti nama Kementerian Perburuhan pada Kabinet Dwikora menjadi Departemen Tenaga Kerja.

Presiden Suharto menunjuk Awaloedin Djamin menjadi Menteri Tenaga Kerja pertama di era Orde Baru.

Awaloedin Djamin melempar gagasan bahwah 1 Mei tidak cocok untuk peringatan hari buruh nasional.

Karena peringatan May Day selama ini telah dimanfaatkan oleh SOBSI/PKI. SOBSI merupakan Sentra Organisasi Buruh Seluruh Indonesia.

Di era reformasik aksi unjuk rasa ribuan buruh dan mahasiswa kembali dilakukan pada, 1 Mei 2000.

Ketika itu ribuan buruh menuntut agar, 1 Mei kembali dijadikan hari buruh dan hari libur nasional.

Unjuk rasa yang digelar pada waktu itu disertai dengan aksi mogok. Itu membuat gerah para pengusaha, karena aksi mogok berlangsung selama satu minggu.

Jadi Hari Libur Nasional

Ketika era Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY), hari buruh, 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional pada 2013.

Ini bersamaan dengan perayaan hari buruh yang diperingati di seluruh penduduk dunia.

Ditetapkan, 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional dituangkan dalam Peraturan Presiden.

Keputusan presiden yang menjadikan, 1 Mei sebagai hari libur nasional disambut baik para buruh.

Sumber: Kompas.com (Fachri Fachrudin|Editor: Indra Akuntono)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/01/081500069/sejarah-may-day

Terkini Lainnya

Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke