Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Kapan Telur Ayam Digunakan Jadi Bahan Makanan?

Kompas.com - 13/04/2024, 12:30 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Telur ayam jadi salah satu bahan makanan yang paling umum dan sering digunakan oleh banyak orang.

Selain mudah didapat, rasanya yang enak dan kaya gizi jadi beberapa pertimbangan untuk mengonsumsinya.

Baca juga: Terawetkan dengan Baik, Telur Ayam dari Zaman Romawi Ini Masih Utuh

Tapi sebenarnya sejak kapan sih telur ayam mulai digunakan jadi bahan makanan oleh manusia?

Kini sebuah studi baru menemukan bukti yang menunjukkan dengan jelas asal mula kecintaan manusia terhadap telur ayam.

Peneliti mengungkap bahwa orang di Asia Tengah mulai beternak ayam modern untuk diambil telurnya sejak tahun 400 SM.

Pasokan telur yang dapat diandalkan menurut peneliti juga membantu unggas itu menjadi hewan yang banyak dicari di seluruh dunia purba.

Bukti penggunaan telur

Mengutip Gizmodo, Kamis (4/4/2024) ayam modern diketahui berasal dari keturunan ayam hutan merah, spesies burung liar yang masih hidup.

Namun telah lama terjadi perdebatan akademis yang sengit tentang kapan dan bagaimana ayam didomestikasi.

Tulang berongga yang rapuh dan cangkang telur burung yang rapuh secara umum cenderung tidak terawetkan dibandingkan bukti arkeologi lainnya.

Para ilmuwan terkadang juga salah mengidentifikasi sisa-sisa burung liar berukuran serupa seperti burung pegar atau angsa sebagai ayam.

Akan tetapi metode analisis genetik baru yang digunakan dalam studi anyar ini akhirnya dapat menyelesaikan beberapa pertanyaan lama tentang asal mula ayam.

Baca juga: Benarkah Telur Dadar Bisa Sebabkan Kanker dan Diabetes?

Tim internasional menganalisis pecahan cangkang telur yang dikumpulkan dari 12 situs arkeologi sejak tahun 1500 tahun lalu.

Situs-situs ini kemungkinan besar tersebar di sepanjang Jalur Sutra yang merupakan rute perdagangan yang melintasi Asia dan Eropa.

Meski jalur tersebut terkenal dengan distribusi sutra yang produksi Tiongkok, peneliti menemukan banyak sekali cangkang telur di lokasi tersebut.

Ini menunjukkan bahwa telur ayam juga merupakan komoditas berharga di sana.

Berdasarkan semua bukti yang dikumpulkan dari situs-situs ini, penulis memperkirakan bahwa orang-orang di Asia Tengah mulai beternak ayam secara luas untuk diambil telurnya antara tahun 400 SM hingga 1000 M.

Dan mereka lebih lanjut berpendapat bahwa banyaknya telur-telur ini membuat burung-burung tersebut semakin populer dan membuka jalan bagi meluasnya domestikasi burung-burung tersebut.

Peneliti pun mengatakan studi yang mereka lakukan bisa membawa kita lebih dekat untuk mengetahui bagaimana ayam bisa menjadi bagian dari peradaban manusia.

"Ini adalah petunjuk penting untuk memahami hubungan mutualistik antara manusia dan hewan yang mengakibatkan domestikasi," ungkap peneliti senior studi Robert Spengler yang juga merupakan peneliti di Institut Geoantropologi Max Planck.

Studi dipublikasikan di Nature Communications.

Baca juga: Apakah Telur Puyuh Baik untuk Kesehatan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com