Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Matahari 8 April Akan Pecahkan Misteri Matahari

Kompas.com - 01/04/2024, 06:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Instrumen kedua adalah Chils (spektrometer garis resolusi tinggi koronal), yang mengumpulkan spektrum resolusi tinggi, di mana cahaya dipisahkan menjadi warna-warna komponennya. Di sini, peneliti akan mencari tanda spektral tertentu dari besi yang dipancarkan dari korona.

Chils terdiri dari tiga garis spektral, di mana cahaya dipancarkan atau diserap dalam rentang frekuensi yang sempit. Masing-masing dihasilkan pada kisaran suhu berbeda (dalam jutaan derajat), sehingga kecerahan relatifnya dapat memberi tahu tentang suhu koronal di wilayah berbeda.

Gerhana tahun ini juga terjadi pada saat aktivitas matahari sedang tinggi, sehingga peneliti bisa sekaligus mengamati lontaran massa koronal (CME).

CME adalah awan besar plasma bermagnet yang dikeluarkan dari atmosfer Matahari ke luar angkasa, yang dapat mempengaruhi infrastruktur di dekat Bumi, termasuk menyebabkan masalah bagi satelit-satelit penting.

Banyak aspek CME yang kurang dipahami, termasuk evolusi awalnya di dekat Matahari. Informasi spektral pada CME akan memungkinkan peneliti memperoleh informasi tentang termodinamikanya, serta kecepatan dan ekspansinya di dekat Matahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com