Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2024, 15:31 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cahaya bulan bisa berarti bencana atau hal yang positif dalam dunia hewan.

Cahaya bulan bisa membantu spesies dengan pengelihatan terbatas menangkap mangsa dengan lebih mudah.

Baca juga: Kena Cahaya Bulan, Tubuh Tokek Gurun Ini Jadi Hijau Neon

Tapi di sisi cahaya bulan juga bisa berarti membuat hewan yang menjadi mangsa kesulitan bersembunyi dari predator yang mengejarnya.

Kini, penelitian baru telah menyelidiki hewan apa yang mungkin mendapat manfaat atau menghindari cahaya bulan dengan bantuan beberapa kamera jebakan yang dipasang di hutan hujan.

Hewan yang takut cahaya bulan

Mengutip IFL Science, Selasa (5/3/2024) tim peneliti mempelajari data kamera jebakan pada 88 spesies mamalia di 17 hutan tropis lindung di tiga benua.

Baca juga: Bisakah Hewan Mencium Rasa Takut pada Manusia?

Lantai hutan tropis adalah salah satu tempat paling gelap bagi mamalia darat untuk hidup dan tim ingin mengetahui bagaimana berbagai spesies merespons perubahan siklus bulan.

Spesies yang secara aktif menghindari atau secara signifikan mengurangi tingkat aktivitas mereka pada malam terang bulan dianggap menderita “fobia bulan”.

Ciri-ciri ini ditemukan pada 14 dari 88 spesies dan paling umum ditemukan pada hewan pengerat.

Spesies dalam kategori fobia bulan cenderung lebih aktif di malam hari. Namun ketika malam diterangi cahaya bulan, mereka mengurangi aktifitasnya.

Lalu selama malam terang bulan, 11 dari 14 spesies fobia bulan tidak hanya mengurangi aktivitas malam hari, tetapi juga tingkat aktivitas mereka secara keseluruhan.

Hewan-hewan yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk aktif pada malam hari juga lebih mungkin untuk aktif pada bulan baru, namun kecil kemungkinannya untuk aktif pada bulan purnama.

Dari 88 spesies tersebut, 20 spesies diantaranya tergolong nokturnal, sedangkan sembilan spesies bersifat diurnal yaitu aktif pada siang hari. Hanya satu spesies yang termasuk dalam kelompok krepuskular alias paling aktif saat fajar dan senja.

Studi juga menemukan bahwa 70 dari 88 spesies yang diamati tidak merespon perubahan siklus bulan.

Baca juga: PBB Sebut Jumlah Hewan yang Bermigrasi Turun Drastis, Apa Sebabnya?

Hewan-hewan tersebut mengalami fobia bulan karena cahaya bulan berpotensei memudahkan predator untuk mengenali mereka. Sehingga menyulitkan mereka untuk menghindari predator alami dan perburuan yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab.

Secara keseluruhan, peneliti menyimpulkan perlu lebih banyak penelitian untuk menjelaskan lebih lanjut pergeseran pola aktivitas sebagai respon terhadap perubahan bulan.

Namun melihat kanopi hutan tropis bisa menjadi hal yang menarik karena perubahan siklus bulan berpotensi memberikan dampak yang lebih nyata pada spesies yang hidup di sana.

Studi ini dipublikasikan di BioRxiv.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com