Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Manusia, Kera Ternyata Juga Bisa Bercanda

Kompas.com - 17/02/2024, 15:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Bercanda dan mengejek merupakan bagian dari interaksi manusia, dan sering kali dianggap sebagai tanda sifat sosial atau bahkan kecerdasan.

Karena humor bergantung pada keterampilan kognitif yang kompleks seperti memahami norma-norma sosial dan mengantisipasi reaksi orang lain, pada awalnya, humor dianggap sebagai perilaku unik manusia.

Namun, penelitian baru menunjukkan sebaliknya. Kera juga tampaknya bisa bercanda, yang menunjukkan kapasitas kognitif yang serupa dengan manusia. Faktanya, humor kera ternyata mirip dengan humor manusia. Jadi, seperti apa humor kera itu?

Selera humor kera besar

Beberapa spesies non-manusia memperlihatkan vokalisasi yang terdengar mirip dengan tawa manusia. Menurut sebuah penelitian, ada 65 spesies yang bisa tertawa.

Di antara banyak spesies tersebut, salah satunya adalah kera besar. Isabelle Laumer, peneliti pasca-doktoral di UCLA, mengatakan, kera besar berkerabat dekat dengan manusia, dan mereka terlibat dalam permainan sosial, menunjukkan tawa, serta menunjukkan pemahaman terhadap ekspektasi orang lain.

Baca juga: Telinga Kera Purba Ungkap Bagaimana Manusia Bisa Berjalan 2 Kaki

Untuk memahami candaan atau lelucon di kalangan kera besar, Laumer dan rekannya mengamati kelompok bonobo, orangutan, gorila, dan simpanse di berbagai kebun binatang, menggunakan korpus video untuk analisis mendetail.

Mereka mengamati gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan bagaimana target yang diejek merespons secara bergantian.

Menurut para ilmuwan, kera bercanda seperti anak-anak yang saling mengejek. Mereka melakukannya untuk diri mereka sendiri, tapi juga untuk menarik perhatian.

Hal ini membawa beberapa signifikansi evolusioner. Karena humor berevolusi pada manusia dan kerabat terdekat manusia, kemungkinan besar nenek moyang kita juga memiliki humor.

Dari sudut pandang evolusi, adanya lelucon di kalangan keempat kera besar dan kesamaannya dengan lelucon pada manusia menunjukkan bahwa humor dan prasyarat kognitifnya mungkin telah ada pada nenek moyang kita yang terakhir, setidaknya 13 juta tahun yang lalu.

Baca juga: 295.000 Tahun Lalu, Ada Kera Raksasa Misterius Hidup di Bumi

Para peneliti berharap penelitian ini akan menginspirasi ilmueaan lain untuk mempelajari humor pada lebih banyak spesies untuk lebih memahami evolusi perilaku ini.

Mereka juga berharap penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran akan kesamaan yang dimiliki manusia dengan kerabat terdekatnya, serta pentingnya melindungi hewan-hewan yang terancam punah ini.

Meskipun penelitian ini memberikan wawasan yang berharga, penelitian ini dibatasi oleh fokusnya pada kera yang dipelihara di kebun binatang dan tantangan analisis video.

Penelitian di masa depan akan mengeksplorasi lelucon mereka pada populasi liar dan dalam konteks yang lebih luas, untuk memperdalam pemahaman tentang dimensi sosial dan kognitifnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com