Lautan pun masih berevolusi, jadi Mimas mungkin menawarkan gambaran unik tentang proses di balik terbentuknya lautan bawah permukaan di bulan-bulan es lainnya.
Penemuan ini dapat mengubah cara pandang para astronom tentang bulan-bulan di Tata Surya kita.
"Jika Mimas menyembunyikan lautan, ini berarti air dalam bentuk cair bisa berada hampir di mana saja," kata Lainey.
Pada tahun 2017, NASA mengumumkan bahwa lautan mungkin merupakan tempat yang paling mungkin untuk menemukan kehidupan di luar Bumi.
Misi seperti Juice milik Badan Antariksa Eropa dan wahana luar angkasa Europa Clipper serta Dragonfly milik NASA pun akan menyelidiki potensi kelayakhunian bulan-bulan Jupiter, Europa, Ganymede dan Callisto dan bulan Saturnus, Titan.
Baca juga: Seperti Apa Perubahan Musim di Planet Saturnus?
"Kandidat lautan air cair yang baru terbentuk menjadikan Mimas kandidat utama untuk dipelajari," tambah Cooper.
Mungkin ini saatnya untuk mengamati bulan-bulan lain yang tampak tenang di Tata Surya yang mungkin menyembunyikan kondisi yang dapat mendukung kehidupan.
Temuan ini dipublikasikan di jurnal Nature.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya