Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Bulan Terkecil Saturnus Simpan Lautan Rahasia

Kompas.com - 09/02/2024, 14:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Para astronom telah menemukan bukti tambahan bahwa salah satu bulan terkecil Saturnus, Mimas menyimpan lautan di bawah permukaan esnya.

Temuan ini membangun argumen yang lebih kuat tentang keberadaan air dan dapat membantu para ilmuwan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang di mana mencari dunia yang layak huni di luar angkasa yang luas.

Baca juga: 4 Planet Besar yang Dijuluki Raksasa Gas

Ilmuwan sebelumnya mengira Mimas hanyalah sebongkah es besar sebelum misi Cassini NASA untuk mempelajari Saturnus dan beberapa bulan lainnya antara tahun 2004 hingga 2017.

Bulan terkecil Saturnus

Mengutip CNN, Kamis (8/2/2024) Mimas ditemukan pada tahun 1789 oleh astronom Inggris William Herschel sebagai titik kecil di dekat Saturnus.

Baru kemudian pada tahun 1980, Mimas pertama kali dicitrakan dari luar angkasa oleh wahana Voyager.

Kawah menutupi permukaan Mimas dengan yang terbesar berukuran sekitar 130 kilometer.

Mimas membutuhkan waktu lebih dari 22 jam untuk mengorbit Saturnus dan hanya berjarak sekitar 186.000 kilometer dari planet tersebut.

Data Cassini juga menunjukkan rotasi dan gerak orbit Mimas mengalami perubahan yang dipicu oleh interiornya.

Lalu tim peneliti Eropa pada tahun 2014 menemukan bahwa inti yang kaku, memanjang, berbatu atau lautan di bawah permukaan menyebabkan rotasi dan gerakan Mimas.

Untuk mengetahui skenario mana yang paling mungkin terjadi, astronom Observatoire de Paris Valéry Lainey dan rekannya menganalisis data pergerakan orbit.

Hasil studi ternyata menemukan evolusi orbit Mimas dari waktu ke waktu menunjukkan adanya lautan internal yang membentuk pergerakannya.

Baca juga: Mengapa Astronaut Tidak Bisa Mendarat di Saturnus?

"Penemuan ini menambahkan Mimas ke dalam kelompok bulan yang memiliki lautan internal," kata Nick Cooper, salah satu peneliti yang terlihat dari Queen Mary University of London dalam sebuah pernyataan.

Selain Mimas, Enceladus dan Europa disebut juga punya lautan internal.

Hanya saja lautan Mimas memiliki perbedaan unik. Lautannya sangat muda diperkirakan hanya berusia 5 juta hingga 15 juta tahun.

Selain itu, tim menduga lautan berada sekitar 20 hingga 30 kilometer di bawah lapisan bulan.

Lautan pun masih berevolusi, jadi Mimas mungkin menawarkan gambaran unik tentang proses di balik terbentuknya lautan bawah permukaan di bulan-bulan es lainnya.

Air di mana saja

Penemuan ini dapat mengubah cara pandang para astronom tentang bulan-bulan di Tata Surya kita.

"Jika Mimas menyembunyikan lautan, ini berarti air dalam bentuk cair bisa berada hampir di mana saja," kata Lainey.

Pada tahun 2017, NASA mengumumkan bahwa lautan mungkin merupakan tempat yang paling mungkin untuk menemukan kehidupan di luar Bumi.

Misi seperti Juice milik Badan Antariksa Eropa dan wahana luar angkasa Europa Clipper serta Dragonfly milik NASA pun akan menyelidiki potensi kelayakhunian bulan-bulan Jupiter, Europa, Ganymede dan Callisto dan bulan Saturnus, Titan.

Baca juga: Seperti Apa Perubahan Musim di Planet Saturnus?

"Kandidat lautan air cair yang baru terbentuk menjadikan Mimas kandidat utama untuk dipelajari," tambah Cooper.

Mungkin ini saatnya untuk mengamati bulan-bulan lain yang tampak tenang di Tata Surya yang mungkin menyembunyikan kondisi yang dapat mendukung kehidupan.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal Nature.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com