Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2023, 11:00 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Bagaimana lubang hitam bisa menarik cahaya padahal cahaya bukanlah benda fisik? - Will, usia 8 tahun, Victoria

3. Apa itu lubang hitam?

Menurut saya, lubang hitam adalah salah satu hal terkeren yang pernah kita temukan di alam semesta. Lubang hitam adalah area di ruang angkasa yang begitu padat, tidak ada yang bisa lolos.

Baca juga: Jika Ada Lubang Hitam, Mungkinkah Lubang Putih Juga Ada?

Lubang hitam biasanya terbentuk ketika bintang yang sangat besar menjadi terlalu berat dan runtuh (meledak). Para astronom menduga seluruh massa di dalam lubang hitam sebenarnya dipadatkan ke satu titik di tengah-tengahnya.

Lubang hitam memiliki reputasi buruk karena memakan “apa pun yang ada di dekatnya”, padahal itu tidak benar. Lubang hitam memang memiliki jarak dari pusatnya, yang kita tandai sebagai titik tak bisa kembali. Inilah yang disebut cakrawala peristiwa.

Namun, lebih jauh dari titik ini, cahaya dan materi bisa mengitari lubang hitam untuk waktu yang sangat lama.

Jadi, bagaimana lubang hitam bisa menarik cahaya?

Setelah kita menguraikan ketiga hal penting tersebut, kita bisa menjawab pertanyaan besar yang diajukan oleh Will: bagaimana lubang hitam bisa menarik cahaya?

Ketika cahaya bergerak mendekati lubang hitam, cahaya masih berusaha bergerak dalam garis lurus. Ketika ia semakin dekat dengan lubang hitam di mana ruang angkasa melengkung, cahaya akan mengikuti lengkungan tersebut.

Ketika berada sangat dekat dengan lubang hitam, cahaya akan terperangkap berputar-putar di sekelilingnya. Itu karena struktur ruang angkasa dibengkokkan secara ekstrem. Seperti yang Anda ingat, cahaya memang merupakan benda fisik dan dipengaruhi oleh ruang angkasa.

Mungkin bagian favorit saya adalah, fakta ini tidak hanya berlaku untuk lubang hitam.

Baca juga: Bagaimana Lubang Hitam Raksasa Menghancurkan Bintang Masif?

Apa pun yang memiliki massa yang cukup bisa membuat cahaya membelok di sekelilingnya, bahkan Matahari. Ini adalah bagaimana para ilmuwan pertama kali mengonfirmasi teori gravitasi Einstein kemungkinan besar benar pada tahun 1919.

Sesuatu yang sangat berat, seperti sekumpulan galaksi yang berkumpul bersama, bisa membengkokkan ruang angkasa sehingga berfungsi seperti kaca pembesar dan (menunjukkan gambar yang diperbesar) bintang-bintang di belakangnya.

Sara Webb
Postdoctoral Research Fellow, Centre for Astrophysics and Supercomputing, Swinburne University of Technology

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Bagaimana cara lubang hitam menarik cahaya?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com