Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Sebagian Orang Sebut Ketumbar Rasanya seperti Sabun?

Kompas.com - 12/12/2023, 09:33 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Meskipun paparan berulang terhadap ketumbar dapat mengurangi ketidaknyamanan, banyak orang cenderung mengikuti kecenderungan genetik mereka dan menghindari rasa sabun tersebut sepenuhnya.

Mengandung senyawa yang sama dengan pembersih

Dilansir dari News Medical, Senin (4/12/2023), senyawa aroma dan rasa S-Linalool merupakan bahan kimia alami yang umumnya ditemukan dalam tanaman wangi juga menjadi salah satu komponen utama dalam minyak ketumbar.

Lebih dari 60 persen dari berbagai produk pembersih wangi dan kebersihan mengandung linalool dan senyawa ini juga digunakan oleh ahli hama dalam pembuatan insektisida.

Baca juga: Dari Mana Asal Rasa Rempah?

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sebagian orang mengaitkan rasa sabun dengan ketumbar mengingat keterlibatannya dalam berbagai produk yang memiliki aroma khas.

Ketumbar juga mengandung beberapa aldehida yang sering ditemukan dalam sabun, detergen, lotion, serta keluarga serangga.

Aldehida ini terutama (E)-2-alkenal dan n-aldehida menjadi penyebab utama rasa sabun pada ketumbar.

Meskipun kombinasi bahan kimia ini mungkin tidak sesuai dengan pengalaman makanan yang umumnya dihadapi oleh otak, hal ini sejalan dengan pola yang melibatkan bahan pembersih, kotoran, atau bahkan serangga merayap.

Sinyal-sinyal ini kemungkinan memberi informasi kepada otak bahwa ketumbar memiliki rasa yang mirip dengan sabun menciptakan persepsi unik terhadap rasa rempah-rempah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com