Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Bunga Tasbih Si Pembersih Polusi Udara Melalui Proses Fitoremediasi

Kompas.com - 13/11/2023, 22:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

2. Penghasil Sumber Karbon dan Energi

Sebelum menggunakan polutan sebagai sumber nutrisi, mikroorganisme dapat menggunakan hasil metabolisme oleh akar tumbuhan sebagai sumber karbon dan energi.

Hal ini mengatasi resiko berbahaya akibat mikroorganisme yang kekurangan nutrisi akibat polutan yang belum terlarut dengan baik.

3. Transfer Oksigen dan Menurunkan Permukaan Air (Water Table)

Akar tumbuhan berfungsi sebagai penyalur oksigen bagi mikroorganisme. Selain itu, permukaan air (water table) juga dapat diturunkan oleh akar sehingga difusi gas dapat terjadi

Baca juga: Manfaat Herbal untuk Mencegah Dampak Buruk Polusi Udara

Tanaman lanskap adalah kelompok tanaman yang mempunyai banyak fungsi, di antaranya untuk keindahan, sebagai tanaman peneduh jalan, tanaman pagar dan tanaman penyerap polusi.

Morfologis tanaman lanskap seperti bentuk, tekstur, warna daun dan bunga serta aroma merupakan kriteria estetika sehingga tanaman perdu, semak dan penutup tanah ini banyak digunakan sebagai elemen lunak lanskap.

Jenis tanaman lanskap dibedakan menjadi empat jenis yaitu tanaman jenis pohon, tanaman jenis perdu, tanaman jenis semak dan tanaman jenis penutup tanah.

Bagian tajuk dari tanaman terutama daunnya berfungsi sebagai penyerap polutan. Proses pengurangan polutan ini dilakukan dengan dua cara yaitu diserap atau dijerap untuk masuk ke struktur daun melalui stomata yang ada pada bagian daun.

Salsabila dkk. pada tahun 2020 menyatakan bahwa distribusi stomata sangat berhubungan dengan kecepatan dan intensitas transpirasi pada daun, yaitu semakin banyak porinya maka akan lebih cepat menguap.

Namun jika lubang-lubang itu terlalu berdekatan, maka penguapan dari lubang yang satu akan menghambat penguapan lubang di dekatnya.

Salah satu tanaman lanskap dari jenis perdu adalah tanaman bunga Canna indica L. atau yang lebih dikenal dengan nama lokal Bunga Tasbih atau Ganyong oleh beberapa masyarakat daerah dan merupakan salah satu jenis tanaman hias yang potensial untuk menyerap polutan.

Tanaman ini memiliki warna bunga yang sangat beragam mulai dari merah tua, merah muda kuning, sampai dengan kombinasi dari warna-warna tersebut.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Cara Baru Kendalikan Polusi Udara dari Sektor Industri

Karena keindahannya, maka tanaman Bunga Tasbih atau C. indica L. mulai dipergunakan sebagai ornamen taman kota, karena dapat dengan mudah tumbuh di sekitar pekarangan dan sebagai tanaman hias dalam pot.

Tanaman hias ini juga termasuk jenis tanaman yang tidak sulit dalam perawatannya, selain relatif dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan tahan terhadap berbagai jenis cuaca, tanaman ini juga tidak membutuhkan perlakuan khusus, memiliki rimpang tebal menyerupai ubi, dan sangat suka terhadap sinar matahari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com