Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2023, 08:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Lalat (spesies Desmometopa) yang biasanya memakan serangga yang terluka tertipu dan berpikir bahwa ada serangga yang terluka di kelopak bunga, sehingga mereka datang untuk memangsa serangga tersebut, sambil memungut serbuk sari di sepanjang kelopak bunga.

  • Sinyal feromon

Lepanthes glicensteinii, sejenis anggrek, menggunakan mekanisme penipuan seksual untuk menarik penyerbuk.

Bunganya mengeluarkan aroma yang meniru feromon serangga agas. Agas jantan (spesies Bradysia) terbang menuju bunga, dan setelah menemukan bunga tersebut, ia melakukan manuver yang meniru sanggama sekaligus mengambil serbuk sari bunga.

Baca juga: Bagaimana Cara Burung Gagak Melindungi Sarangnya?

  • Nektar berwarna

Spesies tumbuhan tertentu, misalnya Nesocodon mauritianus yang merupakan tanaman endemik Mauritius memiliki nektra berwarna merah.

Seekor tokek (Phelsuma hiasan) yang terutama menyerbuki bunga-bunga ini diamati lebih menyukai nektar berwarna merah. Nektar berwarna berfungsi sebagai sinyal visual bagi tokek untuk memberi tahu apakah bunga masih memiliki nektar yang tersisa.

  • Bunga khusus untuk serangga nokturnal

Sejenis tanaman merambat, yang disebut Vincetoxicum hainanense, memiliki bunga tidak mencolok berwarna hijau pucat yang mekar di malam hari.

Rupanya ini memang merupakan adaptasi yang dilakukan untuk menarik jadwal penyerbuk mereka yang paling efektifk, yakni kecoak.

Penyerbuk lain dari bunga ini adalah jangkrik semak, semut, kumbang dan lalat. Bunga-bunga ini juga menghasilkan 'bau yang tidak sedap' yang menarik serangga penyerbuk tersebut.

Baca juga: Bagaimana Cara Dinosaurus Berkomunikasi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com