Orang dengan kondisi tersebut biasanya sulit berjalan karena otot pinggul dan tungkai tegang, sehingga menyebabkan kaki mereka menyatu, berputar ke belakang atau menyilang.
Selain itu ada juga Hemiplegia spastik/hemiparesis, biasanya cerebral palsy jenis ini memengaruhi satu sisi tubuh seseorang.
Sementara, Quadriplegia spastik/quadriparesis, merupakan bentuk cerebral palsy spastik yang paling parah dan memengaruhi keempat anggota tubuh, batang tubuh, dan wajah.
Termasuk di antaranya athetoid, koreoathetoid, dan cerebral palsy distonik. Orang dengan kondisi cerebral palsy ini biasanya memiliki masalah dalam mengendalikan gerakan tangan, lengan, kaki dan tungkai, sehingga sulit untuk duduk dan berjalan.
Gerakan pada jenis Cerebral Palsy Diskinetik ini tidak terkendali dan bisa lambat, serta menggeliat, atau gerakannya cepat dan tersentak-sentak. Bahkan, terkandang wajah dan lidahnya juga terpengaruh.
Baca juga: Mengenal Penyakit Kista di Batang Otak Sarwendah Istri Ruben Onsu
Orang dengan kondisi cerebral palsy ini memiliki masalah dengan keseimbangan dan koordinasi.
Penderitanya mungkin mudah goyah ketika berjalan dan mungkin mengalami kesulitan dengan gerakan cepat atau gerakan yang membutuhkan banyak kontrol, seperti menulis.
Selain itu, orang dengan kondisi tersebut, mungkin juga mengalami kesulitan mengendalikan tangan atau lengan mereka ketika akan meraih sesuatu.
Jenis terakhir ini umumnya dialami beberapa orang yang dengan gejala cerebral palsy lebih dari satu.
Cerebral palsy campuran yang paling umum adalah Cerebral Palsy Spastik-Diskinetik.
Baca juga: Mengenal Stiff Person Syndrome, Penyakit Langka yang Dialami Celine Dion
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.