KOMPAS.com - Antraks adalah penyakit langka dan berpotensi fatal, yang disebabkan oleh bakteri. Agen penularannya adalah Bacillus anthracis.
Bakteri antraks paling sering ditemukan pada hewan ternak liar dan peliharaan seperti sapi, domba, kambing, kuda, dan rusa.
Mengutip BetterHealth Channel, bakteri tersebut membentuk spora yang menular untuk jangka waktu lama. Tanah, rambut, kulit, dan bulu adalah tempat yang memungkinkan bagi spora antraks untuk hidup.
Perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis penyakit antraks, yang bergantung pada bagaimana bakteri antraks masuk ke dalam tubuh.
Baca juga: Peneliti Ungkap Mikroba Penyebab Antraks Berpotensi Jadi Obat Pereda Nyeri
Biasanya, antraks masuk ke dalam tubuh melalui kulit, paru-paru, atau sistem pencernaan. Semua jenis antraks dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan kematian, jika tidak diobati dengan antibiotik.
Gejala antraks bergantung pada jenis infeksi tersebut. Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut adalah gejala antraks pada manusia.
Baca juga: Berkat Penemuan Bakteri Antraks hingga TBC, Patogen Berbahaya Bisa Dicegah
Menurut CDC, antraks merupakan penyakit menular serius, yang dapat menyebabkan sakit parah pada manusia dan hewan.
Mengutip Mayo Clinic, berikut adalah komplikasi paling serius dari penyakit antraks:
Baca juga: Waspada Antraks, Kenali Penularan, Gejala, hingga Pencegahannya
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.