Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Penyakit yang Disebabkan oleh Gigitan Kutu?

Kompas.com - 28/06/2023, 08:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi virus Oz akibat gigitan kutu yang menyebabkan kematian di Jepang, menjadi kasus pertama di dunia. Seorang wanita berusia 70-an tahun dari Perfektur Ibaraki, meninggal dunia setelah terinfeksi penyakit yang ditularkan oleh kutu.

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari gigitan kutu memang cukup sering terjadi, namun meninggalnya seorang pasien wanita di Jepang belum lama ini, menjadi kasus fatal pertama yang tercatat di dunia.

Seperti dikutip dari Japan Times, Rabu (2/6/2023), wanita tersebut dilaporkan terinfeksi virus Oz yang ditularkan dari jenis kutu keras.

National Institute of Infectious Diseases (NIID) mencatat, virus Oz pertama kali terdeteksi pada tahun 2018 di Prefektur Ehime, yang ditemukan pada kutu Amblyomma testudinarium.

Kasus penyakit pada manusia yang disebabkan oleh gigitan kutu sudah sering terjadi di beberapa negara.

Penyakit yang disebabkan gigitan kutu

Lantas, selain gigian kutu penyebab infeksi virus Oz, apa saja penyakit pada manusia yang ditularkan oleh kutu?

Baca juga: Apa Saja Penyakit yang Disebabkan oleh Vape Rokok?

Mungkin bagi kebanyakan orang umum, gigitan kutu dianggap tidak berbahaya karena hanya akan menyebabkan benjolan kecil di kulit, serta sebagian besar tidak menyebabkan gejala apa pun.

Namun, beberapa jenis kutu bisa berbahaya dan menyebabkan alergi atau penyakit yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.

Gigitan kutu tidak dapat disepelekan, karena beberapa kutu bisa menularkan penyakit pada manusia mau pun hewan peliharaan.

Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh gigitan kutu bisa berbahaya atau bahkan mengancam nyawa jika tidak segera diobati. Berikut beberapa penyakit yang dapat ditularkan oleh kutu, dikutip dari CDC Amerika Serikat.

Beberapa tahun lalu, penyanyi Justin Bieber dilaporkan pernah mengalami penyakit Lyme. Penyakit Lyme adalah penyakit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu berkaki hitam yang terinfeksi.

Penyebab penyakit Lyme adalah infeksi bakteri Borrelia burgdorferi, dan yang paling jarang ditemukan bakteri Borrelia mayonii.

Penyakit yang cukup umum terjadi di Amerika Serikat ini memiliki beberapa gejala. Gejala penyakit Lyme akibat gigitan kutu yang umum antara lain seperti demam, sakit kepala, kelelahan dan ruam kulit yang khas.

Baca juga: Apa Saja Penyakit yang Dapat Disebabkan oleh Obesitas?

Gambar kutu keras (Amblyomma testudinarium) yang menyebabkan infeksi virus Oz. Infeksi virus dari gigitan kutu ini menyebabkan seorang wanita di Jepang meninggal dunia.Yasunori Koide via WIKIMEDIA COMMONS Gambar kutu keras (Amblyomma testudinarium) yang menyebabkan infeksi virus Oz. Infeksi virus dari gigitan kutu ini menyebabkan seorang wanita di Jepang meninggal dunia.

  • Anaplasmosis

Penyakit yang disebabkan oleh gigitan kutu yang lain adalah Anaplasmosis yang berasal dari infeksi bakteri Anaplasma phagocytophilum.

Bakteri ini ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu, terutama kutu berkaki hitam (Ixodes scapularis) dan kutu berkaki hitam barat (Ixodes pacificus).

Orang yang terinfeksi penyakit kutu ini akan mengalami demam, sakit kepala, menggigil, dan nyeri otot.

  • Babesiosis

Parasit mikroskopis yang dibawa jenis kutu tertentu dilaporkan menjadi penyebab penyakit Babesiosis. Parasit ini akan menginfeksi sel darah merah pada orang yang mengalami gigitan kutu pembawa parasit tersebut.

Baca juga: Apa Saja Tanda Penyakit Campak pada Anak Akan Sembuh?

Penyakit ini sering ditemukan di Amerika Serikat, dan penularannya dari kutu yang sering terjadi di wilayah dan musim tertentu.

Kendati banyak orang Amerika Serikat yang terinfeksi Babesia, namun penyakit ini tidak memiliki gejala. Selain itu, tersedia pengobatan yang efektif untuk mengobati infeksi kutu tersebut.

  • Virus Powassan

Seperti virus Oz yang ditemukan pada kutu di Jepang, penyakit yang dibawa oleh kutu yang membawa virus juga sering terjadi di Amerika Serikat.

Virus tersebut adalah virus Powassan yang disebabkan oleh gigitan kutu.

Menurut CDC, meski jarang terjadi, namun kasus penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus kutu tersebut dilaporkan mengalami kenaikan.

Baca juga: Apa Saja Gejala Rabies pada Anjing?

Sebagian besar kasus infeksi virus Powassan terjadi di wilayah timur laut dan Great Lakes, Amerika Serikat, dari akhir musim semi hingga pertengahan musim gugur.

Sayangnya, hingga saat ini, tidak ada vaksin untuk mencegah atau obat-obatan untuk mengobati penyakit virus Powassan yang ditularkan oleh gigian kutu.

  • Demam berdarah Krimea-Kongo

Tak hanya di Amerika Serikat, penyakit yang disebabkan oleh kutu juga menjangkiti Benua Afrika.

Penyakit demam berdarah Krimea-Kongo adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan melalui kutu (Nairovirus) dalam keluarga Bunyaviridae.

Penyakit dari kutu ini pertama kali dikarakterisasi di Krimea pada tahun 1944, maka dari itu diberi nama demam berdarah Krimea.

Baca juga: Apa Saja Gejala Infeksi Virus Oz dari Gigitan Kutu?

Selanjutnya, pada tahun 1969, virus kutu tersebut diakui sebagai penyebab penyakit di Kongo.

Masih banyak lagi jenis penyakit yang disebabkan oleh gigitan kutu. Namun, perlu diperhatikan bahwa kutu adalah serangga kecil penghisap darah, yang berukuran sangat kecil.

Potensi penularan penyakit yang dibawa oleh kutu sangat besar, sebab, sepert dilansir dari Healthline, kutu lebih menyukai area tubuh yang hangat dan lembab.

Oleh karena itu, mencegah gigitan kutu adalah cara terbaik untuk menghindari penyakit yang ditularkan melalui serangga ini.

Di antaranya dengan memakai pakaian lengan panjang saat berjalan di hutan atau area berumput, hingga menggunakan lotion anti serangga.

Baca juga: Apa Saja Gejala Rabies Setelah Digigit Anjing yang Terinfeksi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com