Apa Saja Gejala Rabies Setelah Digigit Anjing yang Terinfeksi?

KOMPAS.com - Rabies atay yang juga dikenal sebagai penyakit anjing gila merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus. Gejala rabies yang lebih lanjut bisa menyebabkan orang mengalami hidrofobia atau takut air.

Penularan rabies pada manusia umumnya terjadi setelah digigit anjing yang terinfeksi virus rabies.

Dilansir dari CDC, Jumat (12/5/2023), setelah terpapar rabies, virus ini akan menyerang otak dan sumsum tulang belakang sebelum menimbulkan gejala.

Antara paparan dan munculnya gejala adalah masa inkubasi, dan bisa berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Masa inkubasi virus rabies setelah menginfeksi dapat bervariasi, berdasarkan beberapa faktor ini.

• Lokasi di mana virus rabies menginfeksi otak
• Jenis virus rabies
• Kekebalan tubuh orang yang terinfeksi.

Baca juga: Apa Saja Gejala Infeksi Adenovirus yang Harus Diwaspadai?

Gejala infeksi rabies pada manusia

Gejala awal rabies kemungkinan dapat mirip dengan flu, seperti kelemahan otot, rasa tidak nyaman, demam, sakit kepala hingga rasa gatal di tempat gigitan. Gejala-gejala tersebut bisa berlangsung selama berhari-hari.

Setelah infeksi, gejala rabies dapat berkembang menjadi disfungsi serebral, kecemasan, dan kebingungan.

Perkembangan penyakit anjing gila ini juga dapat menyebabkan orang yang terinfeksi mungkin mengalami delirium, perilaku abnormal, halusinasi, hidrofobia atau takut air, dan insomnia.

Sementara itu, periode akut dari infeksi penyakit rabies biasanya berakhir setelah 2 sampai 10 hari.

Infeksi virus rabies juga dapat berakibat fatal, bahkan setelah tanda-tanda klinis atau gejala rabies muncul, sehingga umumnya pengobatan yang diberikan hanya bersifat suportif.

Baca juga: Apa Saja Gejala jika Terpapar Etilen Oksida?