Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2023, 18:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CDC

KOMPAS.com - Etilen oksida ditemukan dalam produk mi instan asal Indonesia dan Malaysia yang dijual di Taipei, Taiwan. Termasuk zat karsinogenik yang bisa memicu kanker, jika terpapar secara intens.

Departemen Kesehatan Taipei mengumumkan penarikan produk mi instan tersebut setelah ditemukan kontaminasi etilen oksida.

Ada pun dalam pernyataannya, produk itu di antaranya sejumlah "Ah Lai White Curry Noodles" dari Malaysia dan sejumlah "Indomie: Rasa Ayam Spesial" dari Indonesia sama-sama mengandung etilen oksida, diberitakan Kompas.com, Selasa (25/4/2023).

Menurut otoritas kesehatan setempat, etilen oksida merupakan senyawa kimia yang dikaitkan dengan limfoma dan leukemia.

Dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Kamis (27/4/2023) etilen oksida adalah gas yang mudah terbakar dengan bau yang sedikit manis.

Lantas, apa saja gejala jika orang terpapar etilen oksida?

Baca juga: Apa Saja Gejala Infeksi Adenovirus yang Harus Diwaspadai?

Etilen oksida adalah senyawa yang sering digunakan dalam pembuatan produk bahan kimia lainnya, termasuk produk pensteril peralatan medis rumah sakit. Banyak industri yang menggunakan bahan kimia tersebut, seperti pemanfaatan sebagai antibeku dan poliester.

Orang yang rentan terpapar etilen oksida adalah pekerja industri yang mungkin bersentuhan dengan zat tersebut.

Ada beberapa efek atau gejala yang mungkin terjadi pada orang yang terpapar etilen oksida, di antaranya sebagai berikut.

  1. Sakit kepala
  2. Sakit perut
  3. Muntah
  4. Diare
  5. Kesulitan bernapas
  6. Merasa mengantuk
  7. Merasa sangat lelah
  8. Merasa lemah

Bahkan, paparan etilen oksida juga bisa menyebabkan luka bakar mata dan kulit, hingga efek radang dingin.

Efek terpapar etilen oksida dapat membahayakan pekerja, serta bahaya yang ditimbulkan juga beragam, tergantung pada situasinya.

Baca juga: Apa Saja Gejala Depresi yang Perlu Diketahui?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com