Laut yang belum dieksplorasi ternyata juga menyimpan potensi beberapa terobosan biomedis.
Salah satunya yang ditemukan adalah obat turunan laut pertama, Cytarabine yang disetujui tahun 1969 untuk pengobatan leukimia. Obat tersebut diisolasi dari spons laut.
Sejenis moluska laut mengarah pada pengembangan pereda nyeri ampuh yang disebut ziconotide.
Baca juga: Temuan Gen Umur Panjang pada Ikan Laut Dalam, Ini Manfaatnya
Selain itu, ilmuwan tengah mengembangkan PCR atau reaksi berantai polimerase, teknik yang banyak digunakan untuk menyalin untaian DNA, dengan bantuan enzim yang diisolasi dari mikroba yang ditemukan di lubang hidrotermal laut.
Dan protein fluoresen hijau yang diamati pada ubur-ubur memungkinkan para peneliti untuk mengamati proses yang tadinya tidak terlihat, termasuk penyebaran sel kanker dan perkembangan sel saraf.
Ini hanya beberapa contoh. Para peneliti mengatakan lautan dan kehidupan yang dikandungnya dapat memberikan jawaban atas beberapa tantangan terbesar pengobatan.
Baca juga: 6 Hewan Penghuni Laut Dalam, Ada yang Hidup Di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya